Iran Kecam Pernyataan G7 tentang Serangan Rudal Teheran ke Israel sebagai Bias
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran memandang kecaman Kelompok Tujuh (G7) atas serangan rudal Teheran terhadap Israel sebagai "bias dan tidak bertanggung jawab".
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Esmaeil Baghaei menegaskan hal itu dalam pernyataan pada Kamis (3/10/2024), Reuters melaporkan.
Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal ke Israel pada hari Selasa dalam apa yang disebutnya sebagai pembalasan atas pembunuhan para pemimpin Iran dan agresi Israel di Gaza dan Lebanon.
Abbas Nilforoushan, wakil komandan Garda Revolusi Iran, juga tewas dalam serangan udara Israel di Beirut sepekan yang lalu, yang menewaskan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Dalam pernyataan pada Rabu, para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) mengutuk serangan Teheran ke Israel.
Mereka menyatakan "kekhawatiran yang kuat" atas krisis di Timur Tengah tetapi mengatakan solusi diplomatik masih dapat dilaksanakan dan konflik di seluruh wilayah tidak menguntungkan siapa pun.
“Juru bicara (Kementerian Luar Negeri) menunjuk pada tanggung jawab pasti negara-negara G7, khususnya Amerika Serikat, dalam meningkatkan ketidakamanan dan ketidakstabilan di Asia Barat karena persenjataan, dukungan keuangan dan politik mereka kepada pihak yang agresif (Israel),” tegas pernyataan Kemlu Iran.
Israel telah membunuh lebih dari 41.600 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Sebagian negara anggota G7 merupakan pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membantai warga sipil di Jalur Gaza dan Lebanon.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Esmaeil Baghaei menegaskan hal itu dalam pernyataan pada Kamis (3/10/2024), Reuters melaporkan.
Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal ke Israel pada hari Selasa dalam apa yang disebutnya sebagai pembalasan atas pembunuhan para pemimpin Iran dan agresi Israel di Gaza dan Lebanon.
Abbas Nilforoushan, wakil komandan Garda Revolusi Iran, juga tewas dalam serangan udara Israel di Beirut sepekan yang lalu, yang menewaskan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Dalam pernyataan pada Rabu, para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) mengutuk serangan Teheran ke Israel.
Mereka menyatakan "kekhawatiran yang kuat" atas krisis di Timur Tengah tetapi mengatakan solusi diplomatik masih dapat dilaksanakan dan konflik di seluruh wilayah tidak menguntungkan siapa pun.
“Juru bicara (Kementerian Luar Negeri) menunjuk pada tanggung jawab pasti negara-negara G7, khususnya Amerika Serikat, dalam meningkatkan ketidakamanan dan ketidakstabilan di Asia Barat karena persenjataan, dukungan keuangan dan politik mereka kepada pihak yang agresif (Israel),” tegas pernyataan Kemlu Iran.
Israel telah membunuh lebih dari 41.600 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Sebagian negara anggota G7 merupakan pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membantai warga sipil di Jalur Gaza dan Lebanon.
(sya)