Arab Saudi Serukan Tekanan Lebih Besar pada Iran Seiring Meningkatnya Serangan Houthi

Senin, 16 September 2024 - 21:30 WIB
loading...
Arab Saudi Serukan Tekanan...
Seorang petugas polisi memeriksa area di sekitar kebakaran setelah militer mengatakan menembakkan pencegat ke rudal yang diluncurkan Houthi dari Yaman dan mendarat di Israel tengah pada Minggu, 15 September 2024. Foto/AP/Ohad Zwigenberg
A A A
RIYADH - Klaim akuisisi rudal hipersonik yang mampu menembus pertahanan udara Israel oleh pejuang Houthi Yaman meningkatkan ketegangan di Timur Tengah seiring genosida oleh rezim Zionis di Gaza.

Seiring dengan itu, Arab Saudi menyerukan lebih dari sekadar "pengeboman kecil-kecilan" untuk membatasi pasokan senjata kepada kelompok tersebut.

Arab Saudi, yang mendukung pemerintah Yaman yang menentang Houthi, yakin Iran telah mempersenjatai kelompok tersebut, termasuk dengan senjata yang digunakan dalam serangan terhadap pengiriman komersial di Laut Merah.

Serangan tersebut telah menyebabkan lalu lintas di rute Laut Merah berkurang setengahnya, sehingga meningkatkan biaya transportasi laut dan merusak ekonomi Mesir melalui gangguan pada Terusan Suez.

Namun di ibu kota Houthi, Sana'a, tempat kelompok pejuang merancang serangan mereka terhadap kapal-kapal pengiriman, para pemimpin merayakan serangan yang diklaim pada Minggu terhadap Israel.

Serangan yang mendarat di area terbuka dekat bandara internasional Ben Gurion itu dianggap Houthi sebagai terobosan dalam negeri.

Houthi juga mengklaim teknologi tersebut diciptakan oleh kerja keras teknisi Yaman. Mereka menjanjikan lebih banyak serangan akan dilakukan.

Sebelum serangan itu, Houthi telah mengeluarkan peringatan akan beberapa jenis serangan terhadap rezim kolonial Israel yang terus membantai warga sipil Palestina di Gaza.

Serangan rudal Houthi sebelumnya belum menembus jauh ke wilayah udara Israel, dengan satu-satunya yang dilaporkan mengenai wilayah Israel jatuh di daerah terbuka dekat pelabuhan Laut Merah Eilat pada Maret.

Serangan dengan pesawat nirawak yang diklaim buatan Iran di Tel Aviv pada Juli menewaskan satu orang dan melukai 10 orang lainnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1267 seconds (0.1#10.140)