Inggris dan AS Ketir-ketir Rusia-Iran Barter Rahasia Nuklir dengan Pasokan Rudal

Minggu, 15 September 2024 - 11:52 WIB
loading...
A A A
Para pemimpin dan ajudan mereka membahas perang di Ukraina, krisis di Timur Tengah, Iran, dan persaingan yang muncul dengan China.

Starmer membawa serta Lammy, kepala staf Downing Street, Sue Gray, dan penasihat keamanan nasional Inggris, Tim Barrow, sementara Biden ditemani oleh Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan lain-lain.

Sebelum pertemuan tersebut, sumber-sumber Inggris mengindikasikan bahwa kedua negara pada prinsipnya telah sepakat untuk mengizinkan Ukraina menembakkan rudal Storm Shadow jarak jauh Inggris-Prancis ke Rusia untuk pertama kalinya.

Namun Biden tampaknya mengisyaratkan topik tersebut sebagai salah satu alasan pertemuan langsung, dengan mengatakan kepada wartawan: "Kita akan membahasnya sekarang," saat pertemuan dimulai.

Tidak ada pembaruan setelah pertemuan tersebut, sebagian untuk membuat Kremlin menebak-nebak.

Setiap penggunaan rudal tersebut diharapkan menjadi bagian dari rencana perang yang lebih luas di pihak Ukraina yang bertujuan menggunakannya untuk menargetkan pangkalan udara, lokasi peluncuran rudal, dan lokasi lain yang digunakan oleh Rusia untuk mengebom Ukraina.

Inggris memerlukan izin Gedung Putih untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal di Rusia karena rudal tersebut menggunakan komponen yang diproduksi di AS.

Protokol menetapkan bahwa Biden dan Starmer—keduanya hadir tanpa kartu nama tercetak—yang paling banyak berbicara, sementara politisi dan pejabat lain yang hadir hanya berbicara saat diperkenalkan oleh presiden atau perdana menteri.

Lammy diminta oleh Starmer untuk memberi tahu mereka yang hadir tentang perjalanannya dan Blinken ke Kyiv pada hari Kamis untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Tak lama setelah pertemuan tersebut, Starmer mengatakan kedua belah pihak telah melakukan "diskusi luas tentang strategi".
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3140 seconds (0.1#10.140)