Kritik Pasifnya Militer Arab, Abu Ubaidah Puji Pria Yordania Tembak Mati 3 Penjaga Keamanan Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam, Abu Ubaidah, memuji aksi pria Yordania yang menembak mati tiga penjaga keamanan Israel di Jembatan Raja Hussein (Jembatan Allenby).
Ubaidah kemudian membandingkan tembakan pistol pria bernama Maher al-Jazi dengan militer negara Arab yang pasif melihat kejahatan pendudukan Zionis Israel di Tepi Barat, Palestina.
Al-Jazi, seorang sopir truk, keluar dari kendaraannya dan melepaskan tembakan pistol yang menewaskan tiga penjaga keamanan Israel pada hari Minggu.
Militer Zionis mengonfirmasi kematian tiga penjaga keamanan Israel, yang menurut mereka adalah warga sipil—bukan tentara atau pun polisi.
"Tiga warga sipil Israel dinyatakan tewas akibat serangan itu," kata militer Zionis, yang menambahkan bahwa sopir truk tersebut ditembak mati oleh pasukan Israel.
Abu Ubaidah memandang penting serangan langka warga Yordania terhadap personel keamanan Zionis.
“Pistol pahlawan Yordania dalam mendukung al-Aqsa dan rakyat kita lebih efektif daripada pasukan besar dan persenjataan militer yang lengkap,” kata Ubaidah, mengkritik pasifnya militer negara-negara Arab.
“Kami mengucapkan selamat atas operasi heroik dan berkualitas di perlintasan Karama yang dilakukan oleh syahid Yordania, sang pahlawan Maher Al-Jazi, salah satu pahlawan Badai al-Aqsa," paparnya, seperti dikutip Palestine Chronicle, Senin (9/9/2024).
“Pistol pahlawan Yordania dalam mendukung al-Aqsa dan rakyat kami lebih efektif daripada pasukan besar dan persenjataan militer yang lengkap," lanjut Ubaidah.
“Operasi ini mengungkapkan hati nurani bangsa kami, konsekuensi Badai al-Aqsa, dan mimpi buruk yang menanti entitas zionis dari para pahlawan bangsa kami."
“Para pejuang kami di posisi tempur, titik penyergapan, dan perbatasan di Jalur Gaza melaksanakan salat jenazah secara in absentia untuk syahid pahlawan operasi tersebut," imbuh Ubaidah.
Ubaidah kemudian membandingkan tembakan pistol pria bernama Maher al-Jazi dengan militer negara Arab yang pasif melihat kejahatan pendudukan Zionis Israel di Tepi Barat, Palestina.
Al-Jazi, seorang sopir truk, keluar dari kendaraannya dan melepaskan tembakan pistol yang menewaskan tiga penjaga keamanan Israel pada hari Minggu.
Militer Zionis mengonfirmasi kematian tiga penjaga keamanan Israel, yang menurut mereka adalah warga sipil—bukan tentara atau pun polisi.
"Tiga warga sipil Israel dinyatakan tewas akibat serangan itu," kata militer Zionis, yang menambahkan bahwa sopir truk tersebut ditembak mati oleh pasukan Israel.
Abu Ubaidah memandang penting serangan langka warga Yordania terhadap personel keamanan Zionis.
“Pistol pahlawan Yordania dalam mendukung al-Aqsa dan rakyat kita lebih efektif daripada pasukan besar dan persenjataan militer yang lengkap,” kata Ubaidah, mengkritik pasifnya militer negara-negara Arab.
“Kami mengucapkan selamat atas operasi heroik dan berkualitas di perlintasan Karama yang dilakukan oleh syahid Yordania, sang pahlawan Maher Al-Jazi, salah satu pahlawan Badai al-Aqsa," paparnya, seperti dikutip Palestine Chronicle, Senin (9/9/2024).
“Pistol pahlawan Yordania dalam mendukung al-Aqsa dan rakyat kami lebih efektif daripada pasukan besar dan persenjataan militer yang lengkap," lanjut Ubaidah.
“Operasi ini mengungkapkan hati nurani bangsa kami, konsekuensi Badai al-Aqsa, dan mimpi buruk yang menanti entitas zionis dari para pahlawan bangsa kami."
“Para pejuang kami di posisi tempur, titik penyergapan, dan perbatasan di Jalur Gaza melaksanakan salat jenazah secara in absentia untuk syahid pahlawan operasi tersebut," imbuh Ubaidah.
(mas)