Serangan Udara Turki 'Bebaskan' Militan ISIS

Sabtu, 12 Oktober 2019 - 00:53 WIB
Serangan Udara Turki Bebaskan Militan ISIS
Serangan Udara Turki 'Bebaskan' Militan ISIS
A A A
DAMASKUS - Lima gerilyawan ISIS berhasil kabur dari sebuah penjara di Suriah utara setelah Turki membombardir wilayah itu. Hal itu diungkapkan oleh seorang juru bicara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi.

Turki dan pasukan sekutu Suriahnya pada hari Rabu melancarkan serangan militer lintas perbatasan yang mematikan terhadap daerah-daerah yang dikuasai SDF. Serangan itu telah mengakibatkan tembakan artileri yang terjadi di dekat sejumlah fasilitas penting, termasuk beberapa penjara di mana ribuan tersangka ISIS ditahan.

"Lima teroris melarikan diri dari Navkur setelah serangan rudal terjadi di dekat penjara," kata seorang pejabat dari SDF seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (12/10/2019).

Seorang penjaga penjara di Navkur mengatakan sebelum pelarian itu dilaporkan, fasilitas itu menampung sebagian besar pejuang asing ISIS. Penjara Navkur sendiri terletak di kota Qamishli.

Prospek terjadinya pelarian massal tahanan ISIS memicu keprihatina mendalam banyak negara. Mereka takut para anggota ISIS kembali ke negara mereka dan kebangkitan kelompok ekstrimis itu di wilayah tersebut.

Menurut pemerintah Kurdi, ada sekitar 12 ribu orang ditahan di tujuh pusah penahanan di wilayah yang dikuasainya. Diantara mereka berasal dari Suriah dan Irak, serta 2.500 hingga 3.000 tersangka penjuang ISIS dari 54 negara.

Serangan udara, pengeboman artileri dan tembakan senjata ringan mengamuk di seluruh pemukiman perbatasan di sepanjang garis depan sepanjang 75 mil untuk hari ketiga. Menteri Luar Negeri Turki, Hulusi Akar, mengumumkan pasukan Turki telah 'menetralkan' ratusan 'teroris'.

PBB memperkirakan 100 ribu orang telah melarikan diri ketika rudal-rudal menghancurkan kota asal mereka.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4879 seconds (0.1#10.140)