Terkenal Flexing, Miliarder Brandon Miller Bunuh Diri karena Terlilit Utang Rp524,8 Miliar
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Brandon Miller, miliarder pengembang real estate New York yang terkenal, meninggal karena bunuh diri setelah terlilit utang rahasia sekitar USD34 juta (lebih dari Rp524,8 miliar).
Miliarder Amerika Serikat (AS) tersebut dan istrinya, Candace Miller, dikenal flexing atau memamerkan gaya hidupnya yang mewah di media sosial.
Mengutip laporan dari The Real Deal, Minggu (1/9/2024), dia meninggal pada 3 Juli lalu, namun baru terungkap baru-baru ini.
Meski terlilit utang sebesar itu, Miller diketahui hanya hanya memiliki USD8.000 (lebih dari Rp123 juta) di rekening banknya.
Menurut laporan The New York Post, di blog gaya hidup istrinya yang sekarang sudah tidak ada lagi, “Mama + Tata”, Miller sering memamerkan gaya hidup bak dongeng, menggambarkan dirinya sebagai kepala keluarga kelas atas yang beruntung.
Namun, fakta baru mengungkapkan bahwa keluarga itu hidup jauh melampaui kemampuan mereka dalam kenyataan dan terlilit utang besar.
Menurut petisi obligasi yang diajukan oleh Candice di pengadilan pengganti, sekitar USD11,5 juta dari utang Miller berasal dari hipotek di tanah miliknya di Hamptons.
Properti di 25 Cobb Isle Road di Water Mill dipasarkan dengan harga permintaan USD15,5 juta awal bulan ini.
Keluarga itu memiliki empat pinjaman yang belum lunas atas properti itu. Itu termasuk USD800.000 dari pemberi pinjaman Titan Capital, yang sebelumnya menggugat Candice Miller karena terlambat membayar hipotek.
Tak hanya itu, dia berutang USD2 juta lagi kepada perusahaan atas properti tersebut, selain memiliki pinjaman dari UBS dan Stevens Financial Group.
Utang terbesar pengembang real estate tersebut adalah pinjaman tanpa jaminan sebesar USD11,3 juta dari bank yang berpusat di Chicago. Dia memiliki tambahan USD6,1 juta dari pinjaman tanpa jaminan dari Donald Jaffe.
Jaffe mendanai Miller dan ayahnya, Michael Miller, dalam beberapa proyek. Pada tahun 2019, dia menggugat Brandon Miller atas saldo pinjaman yang belum dibayar dan belum menerima uangnya.
Itu belum semuanya. Miller bahkan memiliki utang yang belum dibayar lebih dari USD300.000 kepada American Express dan USD266.000 kepada Funding Club, pemberi pinjaman uang muka yang berpusat di Brooklyn.
Beberapa minggu yang lalu, dia ditemukan tidak sadarkan diri di dalam mobilnya di dalam garasi rumahnya seluas 4.300 kaki persegi di Hamptons. Tak lama kemudian, dia dibawa ke Rumah Sakit Stony Brook Southampton, tempat dia meninggal beberapa hari kemudian.
Miliarder Amerika Serikat (AS) tersebut dan istrinya, Candace Miller, dikenal flexing atau memamerkan gaya hidupnya yang mewah di media sosial.
Mengutip laporan dari The Real Deal, Minggu (1/9/2024), dia meninggal pada 3 Juli lalu, namun baru terungkap baru-baru ini.
Meski terlilit utang sebesar itu, Miller diketahui hanya hanya memiliki USD8.000 (lebih dari Rp123 juta) di rekening banknya.
Menurut laporan The New York Post, di blog gaya hidup istrinya yang sekarang sudah tidak ada lagi, “Mama + Tata”, Miller sering memamerkan gaya hidup bak dongeng, menggambarkan dirinya sebagai kepala keluarga kelas atas yang beruntung.
Namun, fakta baru mengungkapkan bahwa keluarga itu hidup jauh melampaui kemampuan mereka dalam kenyataan dan terlilit utang besar.
Menurut petisi obligasi yang diajukan oleh Candice di pengadilan pengganti, sekitar USD11,5 juta dari utang Miller berasal dari hipotek di tanah miliknya di Hamptons.
Properti di 25 Cobb Isle Road di Water Mill dipasarkan dengan harga permintaan USD15,5 juta awal bulan ini.
Keluarga itu memiliki empat pinjaman yang belum lunas atas properti itu. Itu termasuk USD800.000 dari pemberi pinjaman Titan Capital, yang sebelumnya menggugat Candice Miller karena terlambat membayar hipotek.
Tak hanya itu, dia berutang USD2 juta lagi kepada perusahaan atas properti tersebut, selain memiliki pinjaman dari UBS dan Stevens Financial Group.
Utang terbesar pengembang real estate tersebut adalah pinjaman tanpa jaminan sebesar USD11,3 juta dari bank yang berpusat di Chicago. Dia memiliki tambahan USD6,1 juta dari pinjaman tanpa jaminan dari Donald Jaffe.
Jaffe mendanai Miller dan ayahnya, Michael Miller, dalam beberapa proyek. Pada tahun 2019, dia menggugat Brandon Miller atas saldo pinjaman yang belum dibayar dan belum menerima uangnya.
Itu belum semuanya. Miller bahkan memiliki utang yang belum dibayar lebih dari USD300.000 kepada American Express dan USD266.000 kepada Funding Club, pemberi pinjaman uang muka yang berpusat di Brooklyn.
Beberapa minggu yang lalu, dia ditemukan tidak sadarkan diri di dalam mobilnya di dalam garasi rumahnya seluas 4.300 kaki persegi di Hamptons. Tak lama kemudian, dia dibawa ke Rumah Sakit Stony Brook Southampton, tempat dia meninggal beberapa hari kemudian.
(mas)