Bungkam Suara Anti-Israel, Polisi Inggris Tangkap Pendiri Jaringan Pro-Palestina
loading...
A
A
A
Penangkapan Barnard menghadapi kecaman luas dari para aktivis media sosial dan kelompok pro-Palestina.
Tim Anderson, direktur Pusat Studi Kontra-Hegemonik yang berpusat di Sydney, mengatakan, “Rezim Inggris yang pro-genosida menuduh aktivis ketiga mendukung Perlawanan Palestina.”
David Miller, mantan profesor di Universitas Bristol, mengatakan, “Semuanya menjadi sasaran polisi Kontra Terorisme karena menentang genosida, yang seperti kita ketahui, didukung secara material dan ideologis oleh negara Inggris.”
Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina melakukan operasi balasan mendadak ke wilayah yang diduduki.
Bersamaan dengan perang tersebut, rezim tersebut telah memberlakukan pengepungan hampir total di wilayah pesisir, yang telah mengurangi aliran bahan makanan, obat-obatan, listrik, dan air ke wilayah Palestina hingga hanya sedikit.
Sejauh ini, rezim tersebut telah menewaskan sedikitnya 40.602 warga Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita, anak-anak, dan remaja. Sebanyak 93.855 warga Palestina lainnya juga mengalami luka-luka.
Tim Anderson, direktur Pusat Studi Kontra-Hegemonik yang berpusat di Sydney, mengatakan, “Rezim Inggris yang pro-genosida menuduh aktivis ketiga mendukung Perlawanan Palestina.”
David Miller, mantan profesor di Universitas Bristol, mengatakan, “Semuanya menjadi sasaran polisi Kontra Terorisme karena menentang genosida, yang seperti kita ketahui, didukung secara material dan ideologis oleh negara Inggris.”
Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina melakukan operasi balasan mendadak ke wilayah yang diduduki.
Bersamaan dengan perang tersebut, rezim tersebut telah memberlakukan pengepungan hampir total di wilayah pesisir, yang telah mengurangi aliran bahan makanan, obat-obatan, listrik, dan air ke wilayah Palestina hingga hanya sedikit.
Sejauh ini, rezim tersebut telah menewaskan sedikitnya 40.602 warga Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita, anak-anak, dan remaja. Sebanyak 93.855 warga Palestina lainnya juga mengalami luka-luka.
(ahm)