19 Wanita Hamil Dibebaskan dari 'Pabrik Bayi' di Nigeria

Selasa, 01 Oktober 2019 - 09:33 WIB
19 Wanita Hamil Dibebaskan dari Pabrik Bayi di Nigeria
19 Wanita Hamil Dibebaskan dari 'Pabrik Bayi' di Nigeria
A A A
LAGOS - Belasan gadis dan wanita muda berhasil dibebaskan oleh polisi Nigeria dari "pabrik bayi." Para gadis dan wanita muda itu telah diculik, dihamili, dan dipaksa melahirkan bayi untuk kemudian dijual.

Juru bicara kepolisian Lagos Bala Elkana mengatakan para korban yang berjumlah 19 orang berusia antara 15 dan 28 serta empat bayi diselamatkan dari empat lokasi di daerah Ikotun di Lagos. Para korban, yang sebagian besar berasal dari Nigeria timur, mengatakan bahwa mereka ditipu untuk datang ke Lagos dengan janji mendapatkan pekerjaan sebagai staf rumah tangga.

Elkana mengatakan dua tersangka telah ditangkap, dan perburuan diluncurkan untuk tersangka utama.

Nigeria mempunyai sindikat kejahatan yang tinggi, yang membuat perempuan muda menghasilkan bayi untuk dijual, yang secara lokal disebut "pabrik bayi."

"Laki-laki secara bergantian memperkosa dan menghamili perempuan itu," kata petugas seperti dikutip dari New Zealand Herald, Selasa (1/10/2019).

Juru bicara kepolisian mengatakan harga bayi perempuan adalah sekitar USD1.325, sementara seorang anak laki-laki bisa sampai USD2.200.

The Guardian Nigeria melaporkan beberapa wanita bergabung dengan sindikat itu secara sukarela. Mereka percaya akan dibayar, namun kepada polisi mereka tidak diberi uang.

Petugas diberitahu tentang keberadaan pabrik pada pertengahan September setelah menerima informasi dari warga sekitar tentang banyak wanita hamil di wilayah mereka.

Daily Mail melaporkan salah satu wanita yang diselamatkan mengatakan kepada sebuah surat kabar lokal bahwa dia meminjam uang untuk bepergian dari desa asalnya ke Lagos dengan janji pekerjaan rumahan.

Ketika ia tiba di kota, teleponnya diambil darinya dan dia dibawa ke "pabrik bayi" di mana dia diberi tahu bahwa dia akan tetap tinggal sampai satu tahun.

Wanita itu mengatakan bahwa, pada awalnya, dia dijadikan sebagai pelacur dan tidur dengan "pelanggan" setiap malam sebelum hamil.

Ia kemudian dipindahkan ke bangunan lain dan diberi tahu bahwa, jika dia menggendong bayinya, dia akan dibayar mahal dan diizinkan pergi.

Polisi mengatakan para wanita itu sekarang sedang menjalani rehabilitasi sehingga mereka dapat dimukimkan kembali di kota, dan penyelidikan sedang berlangsung.

Pabrik-pabrik bayi tidak jarang di Nigeria. Minggu lalu bayi berumur satu minggu diselamatkan dari sindikat perdagangan ilegal di Lagos, sementara penggerebekan besar-besaran lainnya tahun lalu menyelamatkan 160 anak-anak.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3227 seconds (0.1#10.140)