Analis: Filipina Akan Jadi Target Jika AS dan China Perang Nuklir

Senin, 26 Agustus 2024 - 15:02 WIB
loading...
A A A
Sasaran utamanya meliputi kemampuan nuklir AS dan komando serta kontrol yang melibatkan lokasi rudal balistik antarbenua, pangkalan Angkatan Laut dan udara yang menampung kapal selam dan pesawat pengebom berkemampuan nuklir, serta situs komunikasi dan intelijen.

"Tidak mungkin Filipina menjadi target utama dalam hal itu," kata Gardiner kepada This Week in Asia.

"Menariknya, dalam hal negara-negara yang berbagi tanggung jawab keamanan kolektif, situs-situs di Australia seperti fasilitas Pine Gap dan pangkalan kapal selam nuklir yang diusulkan di Australia Barat akan menjadi sasaran," paparnya.

Namun, dia menekankan bahwa pengerahan sistem rudal Typhon AS yang kuat ke Filipina akan menjadi pencegah penting terhadap agresi China di perairan teritorial negara itu.

Jika pencegahan gagal, kemampuan canggih Typhon akan menjadi penting dalam membantu Filipina menang dalam setiap eskalasi konvensional besar, kata Gardiner.

Dia mengatakan Manila menghadapi dua pertanyaan terkait kebijakan dan kemampuan pertahanannya.

Yang pertama adalah bagaimana cara mencegah China secara efektif menggunakan kekuatan militernya dalam perselisihan dengan Filipina—termasuk menentukan strategi terbaik untuk mengelola potensi konflik zona abu-abu atau eskalasi konvensional jika pencegahan gagal, dan bagaimana mitra seperti AS, Jepang, dan Australia dapat membantu.

Tantangan kedua adalah menentukan sejauh mana Filipina harus membalas dukungan yang diterimanya dari negara-negara mitra ini.

"Saya pikir pemerintahan Marcos benar dalam berpikir, misalnya, bahwa EDCA-nya dengan AS merupakan jawaban yang bijaksana untuk keduanya," kata Gardiner.

Senator Filipina Imee Marcos baru-baru ini mengeklaim, tanpa memberikan bukti apa pun, bahwa China berencana untuk menargetkan lokasi-lokasi di seluruh Filipina dengan serangan rudal hipersonik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)