Analis: Filipina Akan Jadi Target Jika AS dan China Perang Nuklir

Senin, 26 Agustus 2024 - 15:02 WIB
loading...
A A A
Dia mengatakan 25 wilayah di negara itu telah menjadi sasaran dalam rencana yang dilihatnya, termasuk pulau Batanes dan Subic di Zambales, tempat sistem rudal Brahmos baru telah dikerahkan, dan wilayah Ilocos, tempat latihan militer gabungan tahunan Balikatan.

Senator Marcos menyatakan kekhawatiran bahwa Washington tidak dapat mencegah serangan semacam itu dan berpendapat bahwa China menargetkan Filipina karena hubungan militernya yang semakin erat dengan AS.

Filipina dan AS terikat oleh Perjanjian Pertahanan Bersama tahun 1951 yang mewajibkan mereka untuk saling membantu jika terjadi serangan eksternal. Washington telah berulang kali menegaskan kembali komitmennya yang "kuat" terhadap perjanjian ini.

Gardiner mengatakan penting bagi warga Filipina untuk memahami bahwa skenario konflik utama yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh AS, Jepang, dan Australia melibatkan negara-negara ini yang bergabung dengan aksi militer Filipina untuk mempertahankan kedaulatan negara.

"Jika konflik meningkat menjadi bentrokan konvensional yang besar, sistem MRC akan sangat penting, tetapi di sisi lain, sistem tersebut akan menjadi sasaran, seperti halnya sistem atau lokasi apa pun yang penting bagi kemenangan konvensional," katanya.

China akan mengembangkan penilaiannya sendiri terhadap skenario konflik potensial, dan Gardiner mengatakan rencana tersebut dapat melibatkan kekalahan Filipina dalam konflik militer apa pun atas klaim teritorial saat ini.

"Itu melibatkan bentrokan klaim dan kepentingan antara China dan Filipina dan tidak muncul dari hubungan yang semakin erat dengan AS. Meningkatnya keterlibatan AS dengan Filipina dalam pertahanannya sebenarnya mempersulit perencanaan Chinadalam hal itu dan bertindak sebagai pencegah," katanya.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)