Sambil Bawa Peta Ekspansi Israel, Erdogan Kutuk Kesepakatan Abad Ini dan PBB

Rabu, 25 September 2019 - 07:07 WIB
Sambil Bawa Peta Ekspansi...
Sambil Bawa Peta Ekspansi Israel, Erdogan Kutuk Kesepakatan Abad Ini dan PBB
A A A
NEW YORK - Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan membawa peta yang menunjukkan Israel mengambil tanah Palestina saat berpidato di Sidang Umum PBB. Ia meminjam teknik dari presentasi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang program nuklir Iran pada 2012 lalu.

"Di mana tanah Israel dimulai dan berakhir?" Tanya Erdogan, sambil mengangkat peta yang menunjukkan semakin menyusutnya tanah Palestina, dari rencana pemisahan PBB tahun 1948 hingga saat ini.

"Hari ini tampaknya tidak ada kehadiran orang Palestina. Seluruh tanah adalah milik Israel,” ujarnya.

“Tetapi apakah itu cukup bagi Israel? Tidak. Israel masih mau mengambil alih tanah yang tersisa,” tegasnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (25/9/2019).

Pemimpin Turki itu merujuk pada rencana Netanyahu yang mengumumkan rencana untuk mencaplok wilayah di lembah Sungai Jordan dan Tepi Barat, yang dibuat menjelang pemilihan umum baru-baru ini. (Baca juga: Netanyahu Bersumpah Akan Caplok Sebagian Tepi Barat )

Dia juga menggunakan presentasi untuk mengutuk apa yang disebut "Kesepakatan Abad Ini," yang dipromosikan oleh pemerintahan Trump sebagai solusi untuk konflik Israel-Palestina yang berlangsung lama.

"Tujuan sebenarnya dari rencana AS adalah untuk menghilangkan prioritas negara dan rakyat Palestina," Erdogan berpendapat, memperingatkan bahwa implementasinya hanya akan menghasilkan pertumpahan darah.

"Wilayah Palestina yang ditempati oleh Israel adalah tempat ketidakadilan yang paling mencolok di peta," ucap presiden Turki itu kepada para pemimpin dunia.

Dia juga mengutuk PBB karena tidak efektif, menunjuk serangkaian resolusi yang mengutuk pendudukan Israel atas Palestina sebagai ilegal, yang tidak pernah dilaksanakan.
(ian)
Berita Terkait
Alasan Amerika Serikat...
Alasan Amerika Serikat Tak Mengakui Palestina sebagai Negara Merdeka
Amerika Serikat Desak...
Amerika Serikat Desak Pemimpin Palestina Diganti, PLO Tak Terima
Gerakan Pro-Palestina...
Gerakan Pro-Palestina Meletus di Kampus-kampus Amerika Serikat
Langka, Amerika Serikat...
Langka, Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi Terhadap Israel
Blinken Sesali Pembunuhan...
Blinken Sesali Pembunuhan Warga Sipil Tak Bersalah Palestina
5 Sosok Donatur Hamas...
5 Sosok Donatur Hamas yang Paling Diburu Amerika Serikat
Berita Terkini
Kewalahan Hadapi Rusia...
Kewalahan Hadapi Rusia di Medan Perang, Ukraina Ganti Jenderal Komandan Angkatan Darat
32 menit yang lalu
Pria Ini Ditemukan Hidup...
Pria Ini Ditemukan Hidup setelah 94 Hari Hilang di Laut: Saya Makan Kecoak dan Kura-kura
57 menit yang lalu
Arab Saudi Tindak Keras...
Arab Saudi Tindak Keras Perilaku Amoral, Tangkap Puluhan Orang Terkait Prostitusi
1 jam yang lalu
Rusia: Kehadiran Tentara...
Rusia: Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
1 jam yang lalu
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
4 jam yang lalu
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
5 jam yang lalu
Infografis
Pertemuan Putin dan...
Pertemuan Putin dan Trump Digelar Bulan Ini di Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved