5 Sosok Donatur Hamas yang Paling Diburu Amerika Serikat

Minggu, 07 Januari 2024 - 13:15 WIB
loading...
5 Sosok Donatur Hamas...
Ada lima sosok donatur Hamas yang paling diburu Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Lima donatur Hamas kini sedang diburu Amerika Serikat (AS). Amerika bahkan menawarkan sejumlah besar uang untuk informasi tentang para pemodal kelompok perlawanan Palestina tersebut.

Pemerintah AS menawarkan hadiah hingga USD10 juta untuk informasi tentang lima pemodal Hamas atau apa pun yang mengarah pada gangguan mekanisme keuangan kelompok tersebut.

Tawaran hadiah ini menyusul empat putaran sanksi AS terhadap Hamas setelah serangan mematikan kelompok itu ke Israel pada 7 Oktober, yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang.



Sebelumnya, jaringan pembiayaan Hamas telah jadi sorotan para pakar. Menurut mereka, ada spekulasi bahwa Hamas menggunakan jaringan pembiayaan global untuk menyalurkan dukungan dari badan amal dan negara-negara tetangga dengan menggunakan mata uang kripto untuk menghindari sanksi internasional.

Sekarang ada lima donatur Hamas yang tengah diburu oleh AS. Mereka adalah Abdelbasit Hamza Elhassan Khair, Amer Kamal Sharif Alshawa, Ahmed Sadu Jahleb, Walid Mohammed Mustafa Jadallah, dan Muhammad Ahmad 'Abd Al-Dayim Nasrallah.

5 Donatur Hamas yang Diburu AS

1. Abdelbasit Hamza Elhassan Khair


Menurut laman Reward of Justice, Abdelbasit Hamza Elhassan Mohamed Khair adalah pemodal Hamas yang berbasis di Sudan. Dia memiliki hubungan pendanaan jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan al-Qaeda dan Osama bin Laden di Sudan.

Abdelbasit Hamza sebelumnya terlibat dalam transfer hampir USD20 juta ke Hamas, termasuk dana yang dikirim langsung ke pejabat senior keuangan Hamas dan Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) Mahir Jawad Yunis Salah.

Hingga pada tanggal 18 Oktober 2023, Departemen Keuangan AS menetapkan Hamza sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) berdasarkan Perintah Eksekutif 13224.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1387 seconds (0.1#10.140)