Cegah Intensitas Drone dan Roket, Israel Lancarkan Serangan Pendahuluan ke Basis Hizbullah
loading...
A
A
A
GAZA - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia menginstruksikan militer Israel untuk "bertindak proaktif" setelah mendeteksi persiapan Hizbullah untuk menyerang Israel.
Militer telah bekerja untuk "menggagalkan ancaman" dan telah "menghancurkan ribuan roket yang diarahkan ke wilayah utara negara itu".
Ia menambahkan, "Israel juga menggagalkan banyak ancaman lain dan beroperasi dengan kekuatan besar - baik dalam pertahanan maupun dalam serangan."
"Kami bertekad untuk melakukan segala yang mungkin untuk mempertahankan negara kami, untuk mengembalikan penduduk utara dengan selamat ke rumah mereka dan untuk terus menegakkan aturan sederhana: Siapa pun yang menyakiti kami - kami menyakitinya."
Sebelumnya, militer Israel mengatakan sekitar 100 jet tempurnya "menyerang dan menghancurkan" ribuan peluncur roket di Lebanon selatan pada Sabtu pagi (25/8/2024).
"Sebagian besar peluncur ini diarahkan ke Israel utara dan beberapa diarahkan ke Israel tengah," kata militer dalam sebuah pernyataan. Lebih dari 40 lokasi peluncuran diserang.
Melansir Al Jazeera, pemimpin oposisi Israel Yair Lapid menyatakan dukungannya terhadap serangan Israel di Lebanon pagi ini, dengan mengatakan serangan itu adalah "tindakan pembelaan diri yang diperlukan".
"Dunia harus memberikan dukungan tegasnya terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri," tambahnya. Sebelumnya, Lapid memposting dalam bahasa Ibrani yang mendukung operasi militer di Lebanon selatan.
Militer telah bekerja untuk "menggagalkan ancaman" dan telah "menghancurkan ribuan roket yang diarahkan ke wilayah utara negara itu".
Ia menambahkan, "Israel juga menggagalkan banyak ancaman lain dan beroperasi dengan kekuatan besar - baik dalam pertahanan maupun dalam serangan."
"Kami bertekad untuk melakukan segala yang mungkin untuk mempertahankan negara kami, untuk mengembalikan penduduk utara dengan selamat ke rumah mereka dan untuk terus menegakkan aturan sederhana: Siapa pun yang menyakiti kami - kami menyakitinya."
Sebelumnya, militer Israel mengatakan sekitar 100 jet tempurnya "menyerang dan menghancurkan" ribuan peluncur roket di Lebanon selatan pada Sabtu pagi (25/8/2024).
"Sebagian besar peluncur ini diarahkan ke Israel utara dan beberapa diarahkan ke Israel tengah," kata militer dalam sebuah pernyataan. Lebih dari 40 lokasi peluncuran diserang.
Melansir Al Jazeera, pemimpin oposisi Israel Yair Lapid menyatakan dukungannya terhadap serangan Israel di Lebanon pagi ini, dengan mengatakan serangan itu adalah "tindakan pembelaan diri yang diperlukan".
"Dunia harus memberikan dukungan tegasnya terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri," tambahnya. Sebelumnya, Lapid memposting dalam bahasa Ibrani yang mendukung operasi militer di Lebanon selatan.
(ahm)