Komandan Pasukan Khusus Akhmat Ramalkan Perang Ukraina Berakhir 3 Bulan Lagi
loading...
A
A
A
KURSK - Mayor Jenderal Apti Alaudinov, komandan Pasukan Khusus Akhmat, meramalkan perang Rusia-Ukraina akan berakhir antara dua hingga tiga bulan lagi.
Akhmat merupakan pasukan khusus Chechnya yang saat ini membantu militer Rusia dalam perang melawan Ukraina.
"Secara pribadi, saya kira setidaknya dua hingga tiga bulan," kata Apti kepada seorang reporter dari Phoenix TV China di wilayah Kursk yang dilanda perang dalam sebuah wawancara.
Sejak melancarkan invasi balik ke wilayah Rusia barat pada 6 Agustus, pasukan Ukraina telah merebut puluhan permukiman dan lebih dari 400 mil persegi wilayah, yang mendorong Rusia untuk mengevakuasi sekitar 200.000 orang dari Kursk dan wilayah Belgorod.
Invasi balik Ukraina tersebut merupakan yang terbesar yang dialami Rusia sejak Perang Dunia II, di mana Kyiv mengeklaim telah menguasai lebih banyak tanah asing di Kursk daripada yang telah dikuasai Rusia sejak invasi Februari 2022.
Alaudinov menunjukkan nada percaya diri dalam wawancara tersebut.
"Pasukan Rusia pada akhirnya akan mengepung dan menekan para teroris ini, tidak hanya di garis depan Kursk tetapi di seluruh wilayah operasi militer khusus," katanya, menggunakan bahasa yang digunakan Rusia untuk menggambarkan invasinya ke Ukraina, yang dilansir Newsweek, Kamis (22/8/2024).
Komandan tersebut menambahkan bahwa semua pasukannya telah membuktikan "kekuatan tempur mereka", dengan mengatakan: "Kami hanya akan bergerak maju dan tidak pernah mundur."
Dia menambahkan bahwa pasukannya dalam posisi penyerangan yang baik dan bahwa banyak regu pembunuh dan banyak peralatan Ukraina telah dihancurkan.
Akhmat merupakan pasukan khusus Chechnya yang saat ini membantu militer Rusia dalam perang melawan Ukraina.
"Secara pribadi, saya kira setidaknya dua hingga tiga bulan," kata Apti kepada seorang reporter dari Phoenix TV China di wilayah Kursk yang dilanda perang dalam sebuah wawancara.
Sejak melancarkan invasi balik ke wilayah Rusia barat pada 6 Agustus, pasukan Ukraina telah merebut puluhan permukiman dan lebih dari 400 mil persegi wilayah, yang mendorong Rusia untuk mengevakuasi sekitar 200.000 orang dari Kursk dan wilayah Belgorod.
Invasi balik Ukraina tersebut merupakan yang terbesar yang dialami Rusia sejak Perang Dunia II, di mana Kyiv mengeklaim telah menguasai lebih banyak tanah asing di Kursk daripada yang telah dikuasai Rusia sejak invasi Februari 2022.
Alaudinov menunjukkan nada percaya diri dalam wawancara tersebut.
"Pasukan Rusia pada akhirnya akan mengepung dan menekan para teroris ini, tidak hanya di garis depan Kursk tetapi di seluruh wilayah operasi militer khusus," katanya, menggunakan bahasa yang digunakan Rusia untuk menggambarkan invasinya ke Ukraina, yang dilansir Newsweek, Kamis (22/8/2024).
Komandan tersebut menambahkan bahwa semua pasukannya telah membuktikan "kekuatan tempur mereka", dengan mengatakan: "Kami hanya akan bergerak maju dan tidak pernah mundur."
Dia menambahkan bahwa pasukannya dalam posisi penyerangan yang baik dan bahwa banyak regu pembunuh dan banyak peralatan Ukraina telah dihancurkan.