Diserang 2 Pesawat Nirawak, Dua Pabrik Aramco Saudi Terbakar

Sabtu, 14 September 2019 - 14:44 WIB
Diserang 2 Pesawat Nirawak, Dua Pabrik Aramco Saudi Terbakar
Diserang 2 Pesawat Nirawak, Dua Pabrik Aramco Saudi Terbakar
A A A
RIYADH - Serangan pesawat tak berawak (drone) menghantam dua pabrik Aramco di provinsi Abqaiq dan Khura, Arab Saudi, Sabtu (14/9/2019). Serangan terhadap aset perusahaan minyak negara itu memicu kebakaran hebat.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengklaim kebakaran telah dikendalikan perusahaan. Namun, kementerian tersebut tidak mengidentifikasi asal-usul kedua drone penyerang.

Belum jelas target serangan dan tingkat kerusakan. Aramco sendiri belum bersedia menanggapi permintaan komentar.

Abqaiq, 60 km (37 mil) sebelah barat daya Dhahran, Arab Saudi, terdapat pabrik pemrosesan minyak terbesar di dunia. Sedangkan Khurais, 190 km di wilayah barat daya negara tersebut, memiliki ladang minyak terbesar kedua di Saudi.

Ketegangan memuncak di kawasan itu setelah serangan pada Juni dan Juli terhadap kapal tanker minyak di perairan Teluk Persia atau juga dikenal sebagai Teluk Arab. Riyadh dan Washington menuding Iran sebagai pelakunya. Namun, Teheran membantah tuduhan tersebut.

Kelompok pemberontak Houthi Yaman, yang dikenal pro-Iran, telah melancarkan serangan di perbatasan Saudi-Yaman dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan lalu, serangan drone menghantam ladang minyak Shaybah. Pada bulan Mei, dua stasiun pompa minyak di wilayah itu juga diserang.

Kedua serangan hari ini menyebabkan kebakaran, tetapi tidak mengganggu produksi minyak Arab Saudi.

Pasukan keamanan Arab Saudi pernah menggagalkan serangan al-Qaeda terhadap situs Abqaiq pada 2006.

Aramco sedang bersiap-siap untuk float saham pada awal tahun ini sebagai bagian dari upaya untuk mendiversifikasi ekonomi pengekspor minyak top dunia itu menjauh dari minyak mentah. Aramco telah mempekerjakan sembilan bank sebagai koordinator global bersama untuk memimpin IPO (initial public offering) dan telah bertemu para bankir minggu ini di Dubai untuk mempercepat rencana pencatatan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4732 seconds (0.1#10.140)