Iran Balas Kecam Raja Saudi: Pembunuh Rakyat Yaman, Penyebar Wahhabisme

Selasa, 17 November 2020 - 07:04 WIB
loading...
Iran Balas Kecam Raja...
Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Kerajaan Arab Saudi. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Kementerian Luar Negeri Iran membalas kecaman Raja Arab Saudi; Salman bin Abdulaziz al-Saud , yang menyerukan tindakan global terhadap Teheran. Pemerintah negara para Mullah itu balik mengecam rezim Riyadh yang membunuh rakyat Yaman dan menyebarkan Wahhabisme dan kelompok takfiri di kawasan.

Teheran menyerukan Kerajaan Arab Saudi untuk menahan diri dari membuat tuduhan tidak berdasar dan penyebaran kebencian.

Reaksi itu muncul sehari setelah Raja Salman mendesak dunia internasional untuk mengambil sikap tegas guna mengatasi upaya Iran untuk mengembangkan program senjata nuklir dan rudal balistiknya. (Baca: Raja Salman Serukan Dunia Akui Iran sebagai Negara Sponsor Terorisme )

"Kerajaan ini menekankan bahaya proyek regional Iran, campur tangannya di negara lain, pengembangan terorisme, mengipasi api sektarianisme dan seruan untuk sikap tegas dari komunitas internasional terhadap Iran yang menjamin penanganan drastis dari upayanya untuk mendapatkan senjata pemusnah massal dan mengembangkan program rudal balistiknya," kata raja tersebut dalam pidato tahunannya di hadapan badan penasihat tertinggi pemerintah.

Dalam konferensi pers virtual di Teheran, juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh mengatakan pada hari Senin itu bukan "tidak wajar" bagi penguasa Arab Saudi untuk membuat pernyataan seperti itu.

“Tapi saya yakin pesan Iran sudah jelas....rezim Saudi harus tahu bahwa perdamaian tidak dapat dicapai dengan membunuh rakyat Yaman, kawasan itu tidak dapat diatur melalui penyebaran Wahhabisme dan kelompok takfiri, uang tidak dapat digunakan untuk melobi, dan sumber daya Dunia Muslim tidak bisa dihabiskan untuk mengkhianati Palestina," katanya, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa (17/11/2020). (Baca juga: Raja Salman Suarakan Dukungan untuk Rakyat Yamann Melawan Houthi )

“Selama penguasa Saudi tidak berbalik dari jalan yang salah ini, tidak akan ada prospek untuk memperbaiki situasi Saudi yang terisolasi bahkan di kawasan Teluk Persia," ujarnya.

Penguasa Saudi berusia 84 tahun itu juga mengatakan kepada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan September bahwa dunia perlu memerangi "ekspansionisme" Iran.

Arab Saudi dan Iran telah terlibat dalam beberapa perang proksi di wilayah tersebut selama bertahun-tahun. Di Yaman, koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah memerangi kelompok Houthi yang berpihak pada Teheran selama lebih dari lima tahun.

Khatibzadeh mengirimkan pesan persatuan kepada negara-negara Muslim di kawasan itu. Dia mengatakan "menyakitkan" bahwa wilayah itu berada dalam situasi di mana mereka yang seharusnya membantu dan memajukannya telah mengkhianatinya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS ke Iran: Negosiasi...
AS ke Iran: Negosiasi Nuklir atau Perang!
Houthi Gelar Serangan...
Houthi Gelar Serangan Ketiga di Bandara Ben Gurion Israel dalam 48 Jam
Houthi Terus Melawan,...
Houthi Terus Melawan, AS Akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
Pemimpin Tertinggi Ali...
Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei: AS akan Dapat Tamparan Keras jika Serang Iran
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
Remehkan Houthi, Netanyahu...
Remehkan Houthi, Netanyahu Terbirit-birit Sembunyi saat Rudal Ditembakkan dari Yaman
Meski Digempur AS Besar-besaran,...
Meski Digempur AS Besar-besaran, Houthi Masih Tembakkan Rudal Balistik ke Israel
Apa Kemampuan yang Dihadapi...
Apa Kemampuan yang Dihadapi AS Saat Memasuki 'Sarang Tawon' Houthi?
Arab Saudi, Qatar, India...
Arab Saudi, Qatar, India dan Pakistan Negara Pengimpor Senjata Terbesar di Dunia
Rekomendasi
5 Drama Korea Terbaik...
5 Drama Korea Terbaik Park Bo Gum selain When Life Gives You Tangerines
Oscar De La Lawyer McCracken:...
Oscar De La Lawyer McCracken: Petinju Cerdas dengan Ambisi Ganda
Alasan Pangeran Harry...
Alasan Pangeran Harry Tidak Akan Pernah Menceraikan Meghan Markle
Berita Terkini
19 Kota dengan Transportasi...
19 Kota dengan Transportasi Terbaik di Dunia, Jakarta Peringkat Berapa?
16 menit yang lalu
9 Fakta Kucing Caracal...
9 Fakta Kucing Caracal yang Berani Menyerang Tentara Israel dan Dijuluki Agen Hamas
1 jam yang lalu
4 Alasan Uni Eropa Takut...
4 Alasan Uni Eropa Takut Trump Hentikan Pasokan Senjata, dari Ketergangungan dengan AS hingga Tak Mampu Mandiri
3 jam yang lalu
7 Persen Penduduk Gaza...
7 Persen Penduduk Gaza Tewas dan Terluka Akibat Serangan Israel sejak Oktober 2023
5 jam yang lalu
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
7 jam yang lalu
Ekrem Imamoglu Resmi...
Ekrem Imamoglu Resmi Dipilih Jadi Capres dari Kubu Oposisi Turki
8 jam yang lalu
Infografis
3 Opsi Iran Balas Dendam...
3 Opsi Iran Balas Dendam pada Israel atas Pembunuhan Pemimpin Hamas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved