Polisi Gerebek Pesta Ilegal di Klub Malam Peru, 13 Tewas

Selasa, 25 Agustus 2020 - 21:05 WIB
loading...
Polisi Gerebek Pesta Ilegal di Klub Malam Peru, 13 Tewas
Setidaknya 13 orang tewas setelah polisi Peru menggerebek pesta ilegal di sebuah klub malam. Foto/ABC News
A A A
LIMA - Setidaknya 13 orang telah tewas dan tiga lainnya terluka dalam penggerebekan di sebuah klub malam di Lima, Peru . Hal itu terjadi ketika para pengunjung pesta berusaha untuk melarikan diri dari penggerebekan polisi di tempat tersebut. Hal itu diungkapkan Orlando Velasco Mujica, jenderal Kepolisian Nasional Peru.

Polisi dipanggil ke Thomas Restobar di distrik Los Olivos di ibu kota Peru pada Sabtu malam untuk menutup pesta ilegal yang dihadiri lebih dari 120 orang.

Dalam pernyataan resmi, Kementerian Dalam Negeri Peru melaporkan bahwa polisi tidak menggunakan senjata jenis apa pun atau gas air mata untukmenggerebek tempat itu. Ketika orang-orang mulai melarikan diri dari tempat lantai 2 mencoba melarikan diri dari polisi, mereka tertindih di tangga.(Baca: Diberi Obat Hewan Diklaim Vaksin Covid-19, 5.000 Warga Peru Jatuh Sakit )

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memulai penyelidikan untuk mengidentifikasi pemilik klub malam dan mereka yang bertanggung jawab atas acara tersebut. Polisi mengatakan 23 orang ditangkap.

"Kementerian Dalam Negeri sangat menyesalkan kematian 13 orang sebagai konsekuensi dari tindakan kriminal yang tidak bertanggung jawab dari pemilik bisnis yang tidak bermoral," kata pernyataan itu seperti dikutip dari CNN, Selasa (25/8/2020).

Langkah-langkah jarak sosial (social distancing) diterapkan di Peru, pertemuan sosial besar-besaran dilarang dan ada jam malam nasional yang berlaku sejak pukul 10 malam sebagai upaya memperlambat penyebaran virus Corona . (Baca: Hindari Penangkapan karena Langgar Lockdown, Wali Kota Ini Pura-pura Mati)

Peru adalah salah satu negara pertama di Amerika yang mengambil tindakan pencegahan virus Corona yang ketat, tetapi sekarang menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak di Amerika Latin. Menurut Universitas Johns Hopkins (JHU), Peru mencatat lebih dari 576.000 kasus dan lebih dari 27.000 telah meninggal karena virus Corona sejauh ini.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1838 seconds (0.1#10.140)