Studi Terbaru Sebut Algoritma TikTok Secara Aktif Tekan Kritik terhadap China
loading...
A
A
A
“Temuan-temuan ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan regulasi transparan terhadap algoritma media sosial, atau bahkan penciptaan kepercayaan publik yang didanai oleh platform itu sendiri untuk menjaga nilai-nilai demokrasi dan kehendak bebas,” demikian bunyi laporan Rutgers University dan NCRI.
Namun, menanggapi temuan NCRI, juru bicara TikTok mengatakan kepada The Epoch Times melalui email bahwa penelitian tersebut adalah “eksperimen cacat dan tidak ditinjau sejawat…yang jelas-jelas direkayasa demi mencapai kesimpulan yang salah dan telah ditentukan sebelumnya.”
“Penelitian sebelumnya oleh NCRI telah dibantah oleh analis luar, dan makalah terbaru ini juga cacat,” ucap juru bicara tersebut.
Namun, menanggapi temuan NCRI, juru bicara TikTok mengatakan kepada The Epoch Times melalui email bahwa penelitian tersebut adalah “eksperimen cacat dan tidak ditinjau sejawat…yang jelas-jelas direkayasa demi mencapai kesimpulan yang salah dan telah ditentukan sebelumnya.”
“Penelitian sebelumnya oleh NCRI telah dibantah oleh analis luar, dan makalah terbaru ini juga cacat,” ucap juru bicara tersebut.
(mas)