Mengapa Negara Lain Perintahkan Warganya Keluar dari Lebanon, Ada Apa?

Rabu, 07 Agustus 2024 - 11:48 WIB
loading...
A A A
Hizbullah menyangkal tuduhan itu dan mengatakan tak pernah menyerang target sipil.

Sementara itu, terjadi baku tembak terus-menerus antara kedua belah pihak. Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan pesawat nirawak ke barak militer di Ayelet HaShahar, Israel utara, pada Senin dini hari (5/8/2024).

Militer Israel mengatakan dua tentara terluka. Peristiwa itu terjadi sehari setelah Hizbullah meluncurkan puluhan roket ke kota terdekat Beit Hillel. Tidak ada laporan korban jiwa dari serangan itu.

Angkatan udara Israel menanggapi dengan menyerang target di Lebanon selatan. Seorang pejuang Hizbullah dan seorang paramedis tewas dalam serangan di kota Mays al-Jabal, kurang dari satu mil dari perbatasan dengan Israel.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, Kedutaan Besar AS di Beirut mengatakan mereka yang memilih untuk tinggal di Lebanon harus "mempersiapkan rencana darurat" dan bersiap "berlindung di tempat untuk jangka waktu yang lama".

Pentagon mengatakan pihaknya mengerahkan kapal perang dan jet tempur tambahan ke wilayah tersebut untuk membantu mempertahankan Israel dari kemungkinan serangan oleh Iran dan proksinya, strategi yang mirip dengan yang diadopsi pada April, ketika Iran meluncurkan lebih dari 300 rudal dan pesawat nirawak ke Israel sebagai balasan atas serangan terhadap kompleks diplomatiknya di Suriah.

Mereka menyalahkan Israel atas serangan itu. Banyak yang khawatir pembalasan Iran pada kesempatan ini dapat mengambil bentuk yang sama.

Inggris mengatakan pihaknya mengirim personel militer tambahan, staf konsuler, dan pejabat pasukan perbatasan untuk membantu evakuasi apa pun.

Mereka telah mendesak warga negara Inggris meninggalkan Lebanon saat penerbangan komersial masih berjalan.

Dua kapal militer Inggris sudah berada di wilayah tersebut dan Angkatan Udara Kerajaan telah menempatkan helikopter angkut dalam keadaan siaga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1309 seconds (0.1#10.140)