Pasca Panen Hujatan, Pasangan Bule Ceko Ikut Ritual Pembersihan di Pura Bali

Kamis, 15 Agustus 2019 - 18:52 WIB
Pasca Panen Hujatan, Pasangan Bule Ceko Ikut Ritual Pembersihan di Pura Bali
Pasca Panen Hujatan, Pasangan Bule Ceko Ikut Ritual Pembersihan di Pura Bali
A A A
UBUD - Pasangan asal Ceko yang menuai hujatan karena dianggap tidak menghormati pura di Bali ambil bagian dalam upacara ritual pembersihan. Keduanya mengikuti ritual tersebut setelah mendapat peringatan bahwa wisatawan yang tidak sopan akan ditendang dari pulau yang menjadi destinasi populer wisata itu.

Sabina Dolezalova dan pacarnya Zdenek Slouka yang tampak menyesali perbuatannya itu ikut bersembahyang dengan meletakkan tangan mereka di kepala sebagai bentuk penghormatan di Pura Beji. Pura ini terletak di Ubud, yang menjadi jantung budaya Pulau Dewata.

Pasangan itu, yang mengenakan pakaian tradisional, menghirup air suci sementara seorang pendeta Hindu memimpin upacara saat bel berbunyi dan dupa dibakar.

"Saya sangat senang bahwa kami memiliki kesempatan untuk memurnikan tempat ini dan sekarang saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang Bali karena mereka sangat baik kepada kami," kata Slouka sesudahnya seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (15/8/2019).

Dolezalova menambahkan: "Kami minta maaf ... dan kami berharap tidak ada yang akan melakukan hal serupa lagi."

Pasangan ini memicu badai kritik minggu ini setelah video yang menunjukkan aksi yang dianggap telah melecehkan umat Hindu Bali viral. Dalam video tersebut, Dolezalova menaikkan roknya sementara Slouka memercikkan bokongnya dengan air suci. (Baca juga: Cipratkan Air Suci Pura Bali ke Pantat, Model Instagram Minta Maaf )

Video yang dibagikan oleh pasangan - yang memiliki sekitar 85.000 pengikut di Instagram tempat mereka memposting konten latihan dan perjalanan - menuai kecaman dan diangga sebagai aksi "menjijikkan" dan memicu panggilan agar mereka untuk boot dari Bali.

"Mereka membuat kesalahan dengan mengotori pulau kami," kata senator Bali Arya Wedakarna kepada AFP.

"Siapa pun yang melanggar tradisi kita harus ikut serta dalam ritual penyucian," tambahnya.

Sementara Gubernur Bali, Wayan Koster, memperingatkan bahwa ia akan mengusir pengunjung yang berperilaku buruk mulai sekarang.

"Jika ada turis yang bertindak seperti itu di masa depan, kami hanya akan mengirim mereka pulang," katanya.

Apa yang dilakukan oleh pasangan asal Ceko itu adalah insiden terbaru dari serangkaian aksi memalukan wisatawan asing di pulau yang didominasi umat Hindu, yang menarik jutaan orang setiap tahunnya dengan pantai-pantainya yang dikelilingi pohon kelapa, kehidupan malam yang penuh warna dan pura kuno.

Minggu ini, seorang turis asal Australia ditangkap setelah mengamuk akibat mabuk. Ia menendang seorang pengendara sepeda motor dan masuk ke sebuah rumah serta menyerang pemiliknya.

Itu terjadi setelah sebuah keluarga India dipermalukan karena mencuri barang-barang dari sebuah hotel di Bali, sementara bulan lalu seorang turis Rusia yang mencoba menyelundupkan bayi orangutan yang dibius keluar dari pulau itu dipenjara selama setahun.

Beberapa pengunjung Bali menghadapi dakwaan yang lebih serius, termasuk hukuman penjara yang lama - atau bahkan hukuman mati - untuk narkoba.

Selain itu, para pengunjung juga telah dikritik di masa lalu karena mengenakan pakaian minim atau bertindak tidak pantas di pura yang ada di Bali.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5098 seconds (0.1#10.140)