PM Hasina Kabur dengan Helikopter, Militer Kuasai Bangladesh dan Umumkan Revolusi

Selasa, 06 Agustus 2024 - 08:17 WIB
loading...
A A A
Meskipun gerakan kekuatan rakyat telah menang dalam mengusir Hasina, demokrasi muda itu memasuki periode ketidakpastian besar; sesungguhnya, apa yang akan terjadi selanjutnya bagi Bangladesh masih belum dapat ditebak.



Krisis Bangladesh Mencapai Puncaknya


Hasina berasal dari salah satu dari dua dinasti politik Bangladesh, yang telah saling bertukar kekuasaan sejak negara itu berdiri pada tahun 1971 yang penuh gejolak dan berdarah.

Ayahnya, Sheikh Mujibur Rahman, adalah seorang pejuang kemerdekaan yang sering disebut sebagai Bapak Bangladesh. Dia dibunuh pada tahun 1975, yang memaksa Hasina untuk tinggal di pengasingan di India.

Namun, berkat dukungan dari hubungan kekeluargaannya, Hasina pertama kali terpilih sebagai perdana menteri pada tahun 1996, dan menjabat hingga tahun 2001. Lawan Hasina, mantan Perdana Menteri Khaleda Zia telah lama dijadikan tahanan rumah.

Zia dibebaskan dari tahanan rumah pada hari Senin atas perintah Presiden Mohammed Shahabuddin.

Hasina dan Zia, ketua oposisi Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) dan janda mantan Perdana Menteri Ziaur Rahman, merupakan dua pemimpin terpilih di Bangladesh sejak tahun 1991.

Hingga bulan Januari, BNP berada dalam koalisi besar melawan Liga Awami bersama 19 partai politik lainnya dan memboikot pemilihan umum pada tanggal 7 Januari.

Polarisasi yang intens ini—Liga Awami versus partai lainnya— merupakan sebagian alasan protes. Alasan lainnya adalah ekonomi.

Bagi banyak anak muda terpelajar di negara itu, jalan yang stabil berarti mendapatkan pekerjaan di pemerintahan, tetapi hal itu semakin mustahil.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)