Waswas Iran Serang Israel, AS Siagakan Kapal Induk, 11 Kapal Perang, dan 4.000 Tentara

Jum'at, 02 Agustus 2024 - 07:14 WIB
loading...
A A A
Pasukan Amerika di wilayah Timur Tengah bersiap menghadapi kemungkinan serangan di Irak dan Suriah setelah serangan Israel tersebut.

"Ini adalah [modus operandi] mereka, jadi kami mengantisipasi Iran atau kelompok yang didukungnya akan mengeluarkan perintah untuk menargetkan pasukan kami. Itulah yang telah mereka lakukan di masa lalu dan apa yang kami harapkan sekarang," kata salah satu pejabat Amerika.

Dalam pembunuhan kedua, Hamas dengan cepat mengonfirmasi bahwa Ismail Haniyeh dibunuh saat berada di dalam sebuah kompleks di Iran pada Selasa malam atau Rabu dini hari waktu Teheran.

Pemimpin politik Hamas yang tinggal di Qatar tersebut berada di sana untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran.

Pejabat AS yakin Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh tetapi juga mengatakan Washington tidak terlibat.

Shukr dan Haniyeh telah ditetapkan sebagai teroris oleh AS, dengan yang pertama dituduh memainkan peran utama dalam pengeboman Barak Korps Marinir AS di Beirut pada 23 Oktober 1983, yang menewaskan 241 anggota militer AS.

Hizbullah, Hamas, dan pendukung utama mereka di Iran, serta proksi regional lain yang didukung oleh Teheran, semuanya telah berjanji untuk menanggapi serangan tersebut.

Paul Salem, Wakil Presiden International Engagement di Middle East Institute yang berbasis di Washington memperkirakan Hizbullah dan Iran pasti akan membalas.

“Dan sulit untuk membayangkan bahwa mereka akan membidik apa pun kecuali target bernilai tinggi di Tel Aviv untuk menunjukkan simetri setelah serangan di Teheran dan Beirut. Itu akan mengakibatkan eskalasi otomatis dan besar," tulisnya baru-baru ini.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan minggu ini bahwa pembunuhan itu "tidak membantu meredakan ketegangan" di kawasan itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1298 seconds (0.1#10.140)