Waswas Iran Serang Israel, AS Siagakan Kapal Induk, 11 Kapal Perang, dan 4.000 Tentara

Jum'at, 02 Agustus 2024 - 07:14 WIB
loading...
A A A
"Belum ada perintah baru secara khusus, apakah itu evakuasi atau lainnya," kata pejabat AS kedua kepada Al Arabiya English.

"Namun, kami jelas dalam posisi untuk melaksanakan, jika diperlukan, perintah apa pun yang diberikan."

Kedua pejabat AS itu berbicara dengan syarat anonim untuk membahas masalah-masalah sensitif.

Departemen Luar Negeri Amerika pada hari Rabu menyarankan warga negara AS untuk tidak bepergian ke Lebanon atau Israel utara karena meningkatnya ketegangan antara Hizbullah dan Israel, dan beberapa maskapai penerbangan membatalkan penerbangan mereka ke kedua negara tersebut.

Tidak ada perintah yang dikeluarkan untuk mengevakuasi warga negara atau pegawai pemerintah dari kedua negara tersebut.

Para pejabat AS mengatakan bahwa mereka diberi peringatan sesaat sebelum operasi Israel yang menewaskan Fuad Shukr dari Hizbullah tetapi membantah terlibat dalam serangan itu.

Israel mengaku bertanggung jawab setelah serangan itu terjadi di jantung benteng Hizbullah di pinggiran selatan Beirut.

Israel mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap serangan roket yang menghantam lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Zionis dan menewaskan 12 remaja dan anak pada akhir pekan lalu.

Para pejabat AS mengatakan Hizbullah tidak diragukan lagi menembakkan roket itu, tetapi mereka yakin roket itu secara keliru menargetkan lapangan sepak bola.

Hizbullah terus membantah telah meluncurkan roket tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1164 seconds (0.1#10.140)