7 Identitas Kamala Harris, Salah Satunya Ibu Tiri dan Istri yang Hidup di Keluarga Yahudi

Senin, 22 Juli 2024 - 20:20 WIB
loading...
A A A
“Ibuku sangat memahami bahwa dia membesarkan dua anak perempuan berkulit hitam,” tulisnya dalam otobiografinya The Truths We Hold. "Dia tahu bahwa tanah air angkatnya akan melihat Maya dan saya sebagai gadis kulit hitam dan dia bertekad untuk memastikan kami akan tumbuh menjadi perempuan kulit hitam yang percaya diri dan bangga."

Akar dan pendidikan biracialnya berarti dia mewujudkan dan dapat terlibat serta menarik banyak identitas Amerika. Wilayah-wilayah di negara ini yang mengalami perubahan demografis yang cepat, perubahan yang cukup besar untuk mengubah politik suatu wilayah, melihat simbol aspirasi dalam dirinya.

5. Mencari Jati Diri di Universitas Kulit Hitam

7 Identitas Kamala Harris, Salah Satunya Ibu Tiri dan Istri yang Hidup di Keluarga Yahudi

Foto/EPA

Namun saat ia kuliah di Howard University, salah satu perguruan tinggi dan universitas kulit hitam terkemuka di AS, ia menggambarkannya sebagai salah satu pengalaman paling formatif dalam hidupnya.

Lita Rosario-Richardson bertemu Kamala Harris saat berada di Howard pada tahun 1980-an ketika para mahasiswa berkumpul di area Yard kampus untuk nongkrong dan berdiskusi tentang politik, mode, dan gosip.

"Saya melihat dia mempunyai rasa argumentasi yang tajam," katanya.

Mereka terikat pada kemampuan berdebat yang energik dengan para anggota Partai Republik di kampus, pengalaman mereka tumbuh bersama ibu tunggal, bahkan keduanya adalah bintang Libra. Itu juga merupakan era formatif secara politik.

"Reagan adalah presiden pada saat itu dan saat itu era apartheid dan ada banyak perbincangan mengenai divestasi dengan 'trans Afrika' dan isu liburan Martin Luther King," kata Rosario-Richardson.

“Kami tahu bahwa, sebagai keturunan dari orang-orang yang diperbudak dan orang-orang kulit berwarna yang keluar dari penjajahan, kami memiliki peran khusus dan memiliki pendidikan memberi kami posisi khusus dalam masyarakat untuk membantu melakukan perubahan,” jelasnya - itu adalah sebuah filosofi dan sebuah seruan untuk bertindak yang merupakan bagian dari pengalaman universitas yang dijalani Ms Harris.

Namun Harris juga dapat bekerja dengan mudah di komunitas yang mayoritas penduduknya berkulit putih. Tahun-tahun awalnya termasuk periode singkat di Kanada. Ketika Ms Gopalan Harris mengambil pekerjaan mengajar di McGill University, Ms Harris dan adik perempuannya Maya ikut bersamanya, bersekolah di Montreal selama lima tahun.

Harris mengatakan dia selalu merasa nyaman dengan identitasnya dan menggambarkan dirinya sebagai "orang Amerika".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1315 seconds (0.1#10.140)