Media Korsel: Kim Jong-un Koma, Adiknya Ambil Alih Kekuasaan
loading...
A
A
A
SEOUL - Media Korea Selatan (Korsel) melaporkan kesehatan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sangat memburuk sehingga dia dalam keadaan koma. Hal itu memaksa adik perempuannya, Kim Yo-jong mengambil alih kekuasaan.
Meskipun menjadi salah satu diktator yang paling ditakuti di dunia, Kim Jong-un selama ini tetap menyembunyikan kehidupan pribadinya yang aneh dalam misteri.
Kesehatan pemimpin muda ini berulang kali membuat media Korea Selatan berada dalam hiruk-pikuk. Kali ini, seorang mantan pejabat Korea Selatan mengatakan kepada penyiar lokal bahwa langkah baru-baru ini di Korea Utara untuk memberi Kim Yo-jong kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah imbas dari kesehatan sang diktator yang menurun. (Baca: Kim Jong-un Gelar Pertemuan Langka, Bahas Masalah Penting Misterius )
Chang Song-min, mantan ajudan mendiang presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, mengklaim Kim Jong-un dalam keadaan koma.
"Saya menilai dia sedang koma, tapi hidupnya belum berakhir," katanya kepada media Korea Selatan, The Korea Herald,Minggu (23/8/2020).
Dia mencatat bahwa saudara adik perempuan Kim Jong-un , yakni Kim Yo-jong, siap untuk memimpin saat sang kakak tidak ada.
“Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo-jong dikedepankan karena kekosongan tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama,” kata Chang.
Mengutip laporan The Guardian akhir pekan lalu, Kim Yo-jong telah diberi kewenangan parsial untuk mengawasi urusan umum kenegaraan dalam sebuah langkah yang dipandang meringankan beban kerja Kim Jong-un.
CNN melaporkan bahwa Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan memberi tahu politisi negara itu bahwa adik perempuan Kim Jong-un sekarang berstatus "de facto second in command" atau secara harfiah bermakna penguasa nomor dua.
Pergeseran kekuasaan juga berarti pejabat tinggi lainnya di Pyongyang akan diberikan otonomi yang lebih besar, sembilan tahun setelah Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan. (Baca juga: Militer AS: Kim Jong-un Memiliki 60 Bom Nuklir, Diduga Punya Antraks )
Meskipun menjadi salah satu diktator yang paling ditakuti di dunia, Kim Jong-un selama ini tetap menyembunyikan kehidupan pribadinya yang aneh dalam misteri.
Kesehatan pemimpin muda ini berulang kali membuat media Korea Selatan berada dalam hiruk-pikuk. Kali ini, seorang mantan pejabat Korea Selatan mengatakan kepada penyiar lokal bahwa langkah baru-baru ini di Korea Utara untuk memberi Kim Yo-jong kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah imbas dari kesehatan sang diktator yang menurun. (Baca: Kim Jong-un Gelar Pertemuan Langka, Bahas Masalah Penting Misterius )
Chang Song-min, mantan ajudan mendiang presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, mengklaim Kim Jong-un dalam keadaan koma.
"Saya menilai dia sedang koma, tapi hidupnya belum berakhir," katanya kepada media Korea Selatan, The Korea Herald,Minggu (23/8/2020).
Dia mencatat bahwa saudara adik perempuan Kim Jong-un , yakni Kim Yo-jong, siap untuk memimpin saat sang kakak tidak ada.
“Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo-jong dikedepankan karena kekosongan tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama,” kata Chang.
Mengutip laporan The Guardian akhir pekan lalu, Kim Yo-jong telah diberi kewenangan parsial untuk mengawasi urusan umum kenegaraan dalam sebuah langkah yang dipandang meringankan beban kerja Kim Jong-un.
CNN melaporkan bahwa Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan memberi tahu politisi negara itu bahwa adik perempuan Kim Jong-un sekarang berstatus "de facto second in command" atau secara harfiah bermakna penguasa nomor dua.
Pergeseran kekuasaan juga berarti pejabat tinggi lainnya di Pyongyang akan diberikan otonomi yang lebih besar, sembilan tahun setelah Kim Jong-un mengambil alih kekuasaan. (Baca juga: Militer AS: Kim Jong-un Memiliki 60 Bom Nuklir, Diduga Punya Antraks )