Pelabuhan Eilat Israel Resmi Bangkrut, Blokade Laut Merah oleh Houthi Berhasil

Rabu, 17 Juli 2024 - 06:35 WIB
loading...
A A A
Dia menjelaskan Ashdod menangani 40% barang-barang ini dan baru-baru ini melayani lembaga keamanan dan militer Israel serta Amerika Serikat (AS) dengan kapal-kapal mereka.

Schneider menyoroti Ashdod adalah fasilitas strategis penting yang terus beroperasi meskipun menjadi sasaran rudal.

Perlawanan Pejuang Arab


Sejak November, Ansarallah telah bergabung dengan kelompok Perlawanan Arab lainnya dalam menargetkan Israel di tengah serangan genosida Israel terhadap Jalur Gaza.

Kelompok lainnya termasuk Hizbullah Lebanon, Perlawanan Islam di Irak dan, akhir-akhir ini, Perlawanan Islam di Bahrain.

Posisi Ansarallah secara langsung terkait dengan kebijakan Israel untuk membuat warga Palestina di Gaza kelaparan.

Namun, alih-alih menuntut diakhirinya pengepungan Israel di Gaza, AS dan Inggris mulai menyerang posisi Ansarallah di Yaman, menewaskan dan melukai banyak orang.

Pada bulan Juni, kelompok tersebut mengumumkan mereka meluncurkan "tahap keempat eskalasi" terhadap Israel hingga perang Israel berakhir dan pengepungan Gaza dicabut.

Pejuang Houthi mengatakan pada saat itu bahwa, “Anggota Ansarallah akan menargetkan semua kapal yang menuju pelabuhan Israel di area mana pun yang kami jangkau terlepas dari kebangsaan dan tujuan mereka."

“Lebih jauh, kelompok Yaman akan menjatuhkan sanksi komprehensif pada semua kapal milik perusahaan yang terkait dengan pelabuhan Israel, jika Israel melakukan invasi darat ke Rafah," tegas pernyataah Houthi.

Awal tahun ini, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan misi multinasional, Operasi Prosperity Guardian, untuk melawan serangan Ansarallah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)