Eks Analis Pentagon Sebut NATO Ingin Memicu Perang Global

Sabtu, 13 Juli 2024 - 14:35 WIB
loading...
Eks Analis Pentagon...
NATO ingin memicu perang global. Foto/AP
A A A
MOSKOW - Deklarasi NATO setelah pertemuan puncak di Washington tidak lebih dari sebuah dokumen “perang global yang tamak dan menghina” yang harus diwaspadai oleh Rusia dan China.

Itu diungkapkan analis veteran Departemen Pertahanan dan pensiunan Letkol Angkatan Udara AS Kwiatkowski kepada Sputnik.

“Mereka [Rusia dan China] harus membacanya dengan cermat, dan mengungkap beberapa kemunafikannya. Ini pada dasarnya adalah dokumen perang global yang tamak dan menghina, yang dibuat oleh aliansi dangkal yang belum memenangkan perang apa pun yang pernah mereka lakukan, dan beberapa hal lainnya. yang langsung dimulai, sejak awal berdirinya,” kata Kwiatkowski dalam sebuah wawancara.

Pada hari Rabu lalu, para anggota NATO mengeluarkan Deklarasi gabungan KTT Washington, yang menguraikan upaya aliansi tersebut untuk semakin mengisolasi Rusia, meningkatkan keamanan aliansi di sisi timurnya, meningkatkan bantuan keamanan untuk Ukraina, dan mengklaim bahwa Ukraina berada pada “jalur yang tidak dapat diubah” untuk bergabung dengan NATO.

Deklarasi tersebut meminta China “untuk menghentikan semua dukungan material dan politik terhadap upaya perang Rusia,” yang diduga mencakup “transfer material yang memiliki kegunaan ganda, seperti komponen senjata, peralatan, dan bahan mentah yang berfungsi sebagai masukan bagi sektor pertahanan Rusia. "Misi China untuk Uni Eropa bereaksi tajam dengan mengatakan bahwa deklarasi tersebut “dipenuhi dengan mentalitas Perang Dingin dan retorika yang berperang.”



Berbeda dengan AS, China tidak memberikan senjata mematikan kepada pihak mana pun yang terlibat konflik.

Kwiatkowski menambahkan, deklarasi tersebut tidak lain hanyalah alat untuk memperkaya perusahaan militer Amerika.

“Ini adalah dokumen birokrasi yang lebih cocok untuk permohonan skema piramida produsen senjata AS daripada panduan fungsional untuk masa depan NATO,” kata Kwiatkowski dalam sebuah wawancara.

Kwiatkowski menjelaskan, pada saat yang sama, dokumen tersebut berfungsi sebagai peringatan bagi seluruh dunia bahwa aliansi militer tidak melihat adanya batasan terhadap ambisi teritorialnya dan dengan tingkat pendanaan saat ini akan menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan, serta perdagangan di Laut Hitam. dan kawasan Pasifik.

Menurut Kwiatkowski, sebagian besar deklarasi tersebut bertentangan dengan niat defensif blok militer tersebut karena NATO sekarang mengupayakan perang khusus dan upaya sebelum perang melawan Rusia dan China di berbagai wilayah.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1590 seconds (0.1#10.140)