Penuntutan 2 Jenderal PLA Perlihatkan 'Penyakit' Serius di Militer China

Jum'at, 05 Juli 2024 - 15:29 WIB
loading...
A A A

Skandal Terburuk


"Tidak ada alasan untuk memasukkan air ke dalam rudal, kecuali jika itu adalah sabotase yang disengaja. Jika itu adalah sabotase yang disengaja, China tidak akan begitu saja mendepak pejabat ini atau itu. Mereka pasti sudah ditangkap, diadili, dan ditembak. Sabotase atau penghancuran rudal nuklir strategis adalah kejahatan yang sangat serius. Gagasan bahwa beberapa pejabat akan langsung diberhentikan dari pekerjaan mereka bukanlah respons terhadap tindakan kriminal setingkat ini," tulis seorang kolumnis di Asia Times pada Januari lalu.



Ia menduga bahwa cerita tentang rudal yang diisi air telah ditanamkan “kelompok Xi” sebagai pengalihan isu.

Menurutnya, Presiden China Xi Jinping berada dalam masalah karena perebutan kekuasaan di China. Dia sekarang menggunakan taktik penyelidikan korupsi untuk menyingkirkan para pesaingnya dan siapa pun yang menurutnya merupakan ancaman bagi kepemimpinan.

Baik Jenderal Wei maupun Jenderal Li pernah menduduki jabatan tinggi dalam hierarki CCP. Keduanya pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Negara, jabatan tertinggi di CCP, dan pernah menjadi anggota Komisi Militer Pusat—komando tinggi PLA yang dipimpin Presiden Xi sendiri.

Ada banyak alasan bagi Presiden Xi untuk berada dalam masalah. "Telah tumbuh skeptisisme terhadap laporan Beijing mengenai ekspansi yang kuat. China diganggu oleh gejala-gejala ekonomi yang merosot: deflasi yang semakin dalam, harga properti yang anjlok, gagal bayar utang yang terus berlanjut, mata uang yang melemah, pelarian modal yang semakin cepat, dan pemerintah daerah yang gagal," tulis kantor berita Newsweek dalam laporannya.

Namun sekarang, kedua mantan Menteri Pertahanan China yang telah dikeluarkan dari CCP itu akan dituntut dalam apa yang dianggap sebagai skandal terburuk yang menimpa PLA. Laporan media lokal membantah dugaan bahwa kedua jenderal tersebut telah dibebaskan dengan hukuman ringan.

Xinhua, kantor berita milik pemerintah China, telah melaporkan: "Li Shangfu mengkhianati misi awalnya, mengkhianati kepercayaan Komite Sentral Partai dan Komisi Militer Pusat, serta menyebabkan kerusakan besar pada tujuan partai dan pertahanan nasional."

Tuduhan semacam itu sungguh berat, yang menurut para pengamat, dapat berarti hukuman penjara seumur hidup bagi Jenderal Li—seorang insinyur kedirgantaraan China yang telah memimpin Pasukan Roket PLA yang sangat penting dan telah dipilih untuk jabatan pertahanan tertinggi oleh Presiden Xi sendiri.

Sebelumnya, Jenderal Li telah menghabiskan puluhan tahun di Divisi Peralatan yang mengurus pengadaan barang untuk PLA. Dia menghilang pada tahun 2023.


Gelombang Kejut di Militer China


Sementara itu, kejahatan Jenderal Wei dikatakan sangat serius, dengan dampak yang sangat merugikan dan kerusakan luar biasa, menurut temuan penyelidikan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
Wanita Ini Manjakan...
Wanita Ini Manjakan Selingkuhannya dengan Barang Mewah, Sementara Suaminya Hidup Hemat
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
Sangarnya Korupsi Miliader...
Sangarnya Korupsi Miliader Truong My Lan, dari Tilap Rp448 Triliun hingga Pencucian Uang Rp293,9 Triliun
Pasien Ini Lompat dari...
Pasien Ini Lompat dari Atap RS hingga Tewas usai Dokter Keliru Cabut Gigi yang Membuatnya Sakit Luar Biasa
Nowruz dan Identitas...
Nowruz dan Identitas Uighur: Tradisi yang Bertahan di Tengah Penindasan
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Didit Prabowo Halalbilahal...
Didit Prabowo Halalbilahal ke Rumah Megawati
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Patrick Kluivert Sambut...
Patrick Kluivert Sambut Lebaran, Ucapkan Selamat Idulfitri untuk Umat Muslim
Berita Terkini
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
51 menit yang lalu
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
1 jam yang lalu
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
3 jam yang lalu
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
3 jam yang lalu
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
4 jam yang lalu
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
5 jam yang lalu
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved