Tak Ada Pemenang Mayoritas, Iran Gelar Putaran Kedua Pemilu Presiden pada 5 Juli

Minggu, 30 Juni 2024 - 00:01 WIB
loading...
Tak Ada Pemenang Mayoritas,...
Seorang perempuan Iran memberikan suaranya dalam pemilu presiden di tempat pemungutan suara di Teheran, Iran. Foto/Majid Asgaripour/WANA/REUTERS
A A A
TEHERAN - Putaran kedua pemilu presiden di Iran akan berlangsung pada 5 Juli karena tidak ada kandidat yang memperoleh 50% suara, menurut juru bicara kantor pusat pemilu Mohsen Eslami pada Sabtu (29/6/2024).

"Karena tidak ada kandidat yang memperoleh suara mayoritas, menurut undang-undang, putaran kedua pemilihan akan diadakan di seluruh negeri pada Jumat, 5 Juli," ungkap Eslami seperti dikutip kantor berita IRNA.

Empat kandidat untuk posisi presiden adalah Mostafa Pourmohammadi, Saeed Jalili, Masoud Pezeshkian, dan Mohammad Bagher Ghalibaf.

Pemilu presiden di Iran diadakan pada Jumat, 28 Juni. Menurut IRNA, lebih dari 24,5 juta suara telah dihitung dari lebih dari 58.000 tempat pemungutan suara di 482 wilayah Iran.

Pada putaran pertama, Masoud Pezeshkian, yang menjabat sebagai menteri kesehatan di era mantan presiden Khatami, unggul dengan lebih dari 10,4 juta suara.

Saingan utamanya, Saeed Jalili, wakil Pemimpin Tertinggi Iran di Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan mantan negosiator nuklir utama, tertinggal sekitar satu juta suara, setelah menerima lebih dari 9,4 juta suara.

Mohammad Bagher Ghalibaf, juru bicara Parlemen Iran, berada di posisi ketiga dengan lebih dari 3,3 juta suara, sementara Mostafa Pourmohammadi, mantan menteri dalam negeri, berada di posisi terakhir dengan lebih dari 206.000 suara.

Untuk memenangkan pemilu presiden di Iran, seorang kandidat membutuhkan lebih dari 50% suara. Jika tidak ada kandidat yang mencapai ini, putaran kedua akan diadakan pada tanggal 5 Juli antara dua kandidat teratas.

Presiden Iran adalah politisi terpenting kedua di negara itu setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Tugas presiden termasuk melaksanakan konstitusi dan memimpin eksekutif. Presiden baru akan memengaruhi arah keseluruhan kebijakan luar negeri Iran.

Pemilu dadakan diadakan setelah tewasnya Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, dan pejabat lainnya dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei.

Menurut IRNA, kecelakaan itu disebabkan oleh kerusakan teknis. Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber bertindak sebagai presiden hingga pemilu baru.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS, Israel Juga Terlibat
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
Iran Cemas Gara-gara...
Iran Cemas Gara-gara Medianya Serukan Pembunuhan Donald Trump
Donald Trump: Jika Perundingan...
Donald Trump: Jika Perundingan Gagal, Iran dalam Bahaya Besar!
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
Militer Iran Siaga Tinggi,...
Militer Iran Siaga Tinggi, Peringatkan Negara-negara Arab Tak Dukung AS Serang Teheran
Media Iran Serukan Pembunuhan...
Media Iran Serukan Pembunuhan Donald Trump: Beberapa Peluru Akan Ditembakkan ke Kepalanya yang Kosong
Alasan Trump Mengusir...
Alasan Trump Mengusir Simpatisan Palestina
Terungkap! Presiden...
Terungkap! Presiden Iran Pezeshkian Tolak Serang Israel
Rekomendasi
Dukung Garuda Muda di...
Dukung Garuda Muda di Laga Afghanistan vs Indonesia, Streaming di VISION+
Kapan Iduladha 2025?...
Kapan Iduladha 2025? Cek Jadwalnya di Sini!
198.727 Jemaah Reguler...
198.727 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji 1446 H
Berita Terkini
Ini Ibtihal Aboussad,...
Ini Ibtihal Aboussad, Insinyur AI yang Dipecat Microsoft karena Lantang Menentang Genosida Gaza oleh Israel
1 jam yang lalu
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS, Israel Juga Terlibat
2 jam yang lalu
Ketika Grok Bela Nabi...
Ketika Grok Bela Nabi Muhammad SAW dan Sebut Raja Yahudi Pembantai Terbesar Umat Kristen di Arab
2 jam yang lalu
Donald Trump Ugal-ugalan,...
Donald Trump Ugal-ugalan, Janjikan Anggaran Pertahanan AS Rp16,8 Kuadriliun
3 jam yang lalu
Israel Ancam Usir 970...
Israel Ancam Usir 970 Pilotnya karena Protes Perang Gaza
4 jam yang lalu
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
4 jam yang lalu
Infografis
5 Presiden Termiskin...
5 Presiden Termiskin di Dunia, Hartanya Ada yang Puluhan Juta
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved