Jenderal IRGC Klaim AS Takut Perang dengan Iran

Senin, 20 Mei 2019 - 09:14 WIB
Jenderal IRGC Klaim AS Takut Perang dengan Iran
Jenderal IRGC Klaim AS Takut Perang dengan Iran
A A A
TEHERAN - Kepala Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami mengklaim Amerika Serikat (AS) takut berperang dengan negaranya. Meski demikian, dia menegaskan bahwa Teheran tidak menginginkan perang.

"Perbedaan antara kami dan mereka adalah bahwa mereka takut perang dan tidak memiliki keinginan untuk itu," katanya, dikutip IRNA.

Pernyataannya itu dilatarbelakangi oleh meningkatnya volatilitas di kawasan Teluk Persia, di mana AS telah mengerahkan Kelompok Tempur Kapal Induk USS Abraham Lincoln dan sejumlah pesawat pengebom jarak jauh B-52 dengan dalih menghadapi ancaman dari Iran yang ditargetkan terhadap pasukan Washington dan kepentingannya di Timur Tengah.

Komentar Salami disambut ancaman oleh presiden AS Donald John Trump di Twitter. "Jika Iran ingin bertarung, itu akan menjadi akhir resmi dari Iran. Jangan pernah mengancam Amerika Serikat lagi!," ancam Trump via akun @realDonaldTrump, Senin (20/5/2019).

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) AS telah mendesak pesawat komersial untuk berhati-hati ketika terbang di atas Teluk Persia. FAA memperingatkan risiko "salah identifikasi".

Insiden salah identifikasi pernah terjadi pada tahun 1988 yang menyebabkan kapal perang Amerika menjatuhkan penerbangan Iran Air. Kala itu, sebanyak 290 orang di dalam pesawat tewas.

Sikap Washington terhadap Iran telah membuatnya berselisih dengan sekutu-sekutu Eropa, terutama setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir yang dinegosiasikan oleh pemerintahan Barack Obama tahun 2015.

Selama akhir pekan, Tulsi Gabbard, seorang veteran perang Irak dan kandidat presiden dari Partai Demokrat, menuduh Trump dan Menteri Luar Negeri Michael Pompeo memimpin AS untuk pergi berperang dengan Iran.

"Dia mengatakan dia (Trump) tidak menginginkannya, tetapi tindakan dia dan pemerintahannya, orang-orang seperti John Bolton (Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih) dan Michael Pompeo, memberi tahu kami kisah yang sangat berbeda," katanya dalam sebuah program berita di ABC.

"Mereka mengatur panggung untuk perang dengan Iran yang akan terbukti jauh lebih mahal, jauh lebih menghancurkan dan berbahaya daripada apa pun yang kita lihat dalam perang Irak."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4222 seconds (0.1#10.140)