AS Sebut Korut Akan Kerahkan Tentara ke Ukraina, Bisa Picu Perang Dunia III
loading...
A
A
A
Aliansi yang ditandatangani oleh Putin dan Kim menyatakan: "Jika salah satu dari kedua belah pihak berada dalam keadaan perang karena invasi bersenjata dari satu atau beberapa negara bagian, pihak lain harus memberikan bantuan militer dan bantuan lainnya dengan segala cara yang dimilikannya tanpa penundaan."
Sekutu AS, Jepang dan Korea Selatan telah menyatakan keprihatinan besar terhadap pakta militer tersebut.
Pyongyang membalas dengan mengecam AS karena mengirim senjata ke Ukraina.
Seorang mantan anggota Parlemen Rusia, Ilya Ponomarev, mengatakan kepada Express bahwa Korea Utara adalah jembatan penting antara Kremlin dan China, yang memungkinkan Beijing untuk mentransfer peralatan militer ke Moskow tanpa melanggar sanksi Barat.
"Korea Utara adalah salah satu mitra utama Rusia dan alasan di balik mereka menjadi mitra tersebut adalah karena mereka bertindak sebagai jembatan antara China dan Rusia," katanya, Kamis (27/6/2024).
“Pada dasarnya semua peralatan militer yang seharusnya dikirim dari Korea Utara ini pernah dikembangkan untuk Korea Utara oleh China. China berhati-hati agar tidak terkena sanksi sekunder dari Amerika Serikat, namun Korea Utara tidak dalam bahaya," paparnya.
“Jadi tidak ada masalah bagi China untuk membantu warga Korea Utara dan kemudian warga Korea Utara untuk melakukan perdagangan dengan Rusia dan mendapatkan keuntungan dari hal ini baik secara finansial maupun dalam hal pengembangan militer," paparnya.
Sekutu AS, Jepang dan Korea Selatan telah menyatakan keprihatinan besar terhadap pakta militer tersebut.
Pyongyang membalas dengan mengecam AS karena mengirim senjata ke Ukraina.
Seorang mantan anggota Parlemen Rusia, Ilya Ponomarev, mengatakan kepada Express bahwa Korea Utara adalah jembatan penting antara Kremlin dan China, yang memungkinkan Beijing untuk mentransfer peralatan militer ke Moskow tanpa melanggar sanksi Barat.
"Korea Utara adalah salah satu mitra utama Rusia dan alasan di balik mereka menjadi mitra tersebut adalah karena mereka bertindak sebagai jembatan antara China dan Rusia," katanya, Kamis (27/6/2024).
“Pada dasarnya semua peralatan militer yang seharusnya dikirim dari Korea Utara ini pernah dikembangkan untuk Korea Utara oleh China. China berhati-hati agar tidak terkena sanksi sekunder dari Amerika Serikat, namun Korea Utara tidak dalam bahaya," paparnya.
“Jadi tidak ada masalah bagi China untuk membantu warga Korea Utara dan kemudian warga Korea Utara untuk melakukan perdagangan dengan Rusia dan mendapatkan keuntungan dari hal ini baik secara finansial maupun dalam hal pengembangan militer," paparnya.
(mas)