Rima Hassan, Wanita Prancis-Palestina Pertama yang Jadi Anggota Parlemen Eropa

Sabtu, 15 Juni 2024 - 11:29 WIB
loading...
A A A
Dia menghabiskan masa kecilnya di kamp pengungsi Neirab di pinggiran kota Aleppo, sebelum beremigrasi ke Prancis dan kota Niort di bagian barat pada usia 10 tahun, melalui reunifikasi keluarga.

Dia memperoleh kewarganegaraan Prancis pada usia 18 tahun. “Saya tidak berbicara sepatah kata pun dalam bahasa Prancis. Para mahasiswa memanggil saya kepala handuk," ujar dia kepada media Prancis pada Mei 2022.

Kemudian, Hassan belajar hukum dan mengejar gelar master dalam hukum internasional dari Universitas Sorbonne Paris, menulis tesisnya tentang apartheid di Afrika Selatan dan Israel.

Pada tahun 2019, dia mendirikan Refugee Camp Observatory, LSM yang didedikasikan untuk mempelajari kamp-kamp di seluruh dunia dan meningkatkan kesadaran tentang kondisi kehidupan mereka dan pelanggaran hak-hak pengungsi.

"Saya ingat kehebohan, pergaulan bebas, ketegangan permanen. Semua orang merasa gelisah," kenang dia tentang pengalamannya tinggal di tempat yang disebutnya "non-places".

Setelah dia menjadi pelapor di Pengadilan Suaka Nasional (CNDA), pada tahun 2022, Delegasi Antar Kementerian untuk Penerimaan dan Integrasi Pengungsi, badan pemerintah, menghormatinya sebagai "wanita yang inspiratif".

Pada tahun 2023, Hassan bergabung dengan Dewan Penasihat Keragaman, Kesetaraan, dan Inklusi di perusahaan kosmetik L’Oréal, tetapi sikap anti-Israelnya telah menyebabkan penangguhannya.

Pertemuan antara Hassan yang pernah mengatakan dia "berasal dari keluarga komunis", dan LFI terjadi pada konferensi partai musim panas lalu, saat media belum tertarik padanya.

“Persoalan Palestina bahkan belum menjadi berita pada saat itu, dan tetap saja, (LFI) telah menempatkannya di inti materi pelatihannya untuk para aktivis. Bagi saya, bergabung dengan mereka adalah (pilihan) yang jelas,” tegas dia dalam sebuah wawancara.

Setelah serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober dan perang Israel berikutnya di Gaza, dia dihubungi LFI untuk bergabung dengan daftarnya untuk pemilu Uni Eropa. Dia ditempatkan di urutan ketujuh dalam daftar kandidatnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1374 seconds (0.1#10.140)