Rusia Masukkan Eks PM Ukraina Yulia Tymoshenko dalam Daftar Buronan

Minggu, 09 Juni 2024 - 10:28 WIB
loading...
Rusia Masukkan Eks PM...
Rusia masukkan mantan PM Ukraina Yulia Tymoshenko dalam daftar buronan. Foto/REUTERS
A A A
KYIV - Mantan Perdana Menteri (PM) Ukraina Yulia Tymoshenko kini terdaftar sebagai orang yang diburu di Rusia, menurut database Kementerian Dalam Negeri di Moskow.

Dia saat ini memimpin partai oposisi Batkivshchyna (Tanah Air) di Parlemen Ukraina.

Politisi veteran Ukraina berusia 63 tahun itu telah mencalonkan diri sebagai presiden sebanyak tiga kali.

Menurut pemberitahuan Kementerian Dalam Negeri Rusia, sebagaimana dikutip Russia Today, Minggu (9/6/2024), Tymoshenko “dicari berdasarkan pasal Undang-Undang Pidana”.



Tymoshenko menjabat sebagai PM Ukraina selama beberapa bulan pada tahun 2005 setelah ikut memimpin serangkaian protes yang dikenal sebagai “Revolusi Oranye”, yang dipicu oleh sengketa hasil pemilihan presiden tahun 2004.

Pergolakan tersebut menghasilkan kemenangan Viktor Yushchenko, seorang calon presiden yang berhaluan NATO dan Barat.

Politisi perempuan itu kembali memimpin pemerintahan dari tahun 2007 hingga 2010. Setelah kemenangan Viktor Yanukovych—seorang pendukung hubungan persahabatan Ukraina dengan Rusia—dalam pemilihan presiden tahun 2010, Tymoshenko dituduh melakukan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan saat menyelesaikan kontrak pengiriman gas dengan Moskow.

Pada tahun 2011, Tymoshenko dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara atas tuduhan tersebut, tetapi dibebaskan karena kudeta Maidan yang didukung Barat pada tahun 2014.

Mantan PM itu dalam banyak kesempatan mengkritik Presiden Volodymyr Zelensky karena mengumpulkan terlalu banyak kekuasaan, dan juga mengecam undang-undang terbarunya yang memperketat peraturan mobilisasi.

Pada akhir tahun 2023, dia mendesak Zelensky untuk membuat “rencana B” untuk membebaskan Ukraina dari apa yang disebutnya sebagai “situasi yang sulit dan cukup tragis”, merujuk pada konflik dengan Rusia, namun tanpa memberikan saran spesifik apa pun.

Namun pada tahun 2022, Zelensky menandatangani dekrit yang melarang semua pembicaraan dengan pemimpin saat ini di Moskow setelah empat wilayah bekas Ukraina memberikan suara terbanyak dalam referendum untuk bergabung dengan Rusia.

Rusia telah memasukkan sejumlah pejabat Ukraina ke dalam daftar orang yang dicari, termasuk Zelensky dan mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko, meskipun pemberitahuan status mereka kemudian dihapus dari database yang tersedia untuk umum.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Cara Membuat Ketupat...
Cara Membuat Ketupat Empuk dan Tahan Lama, Sajian Wajib saat Lebaran
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Ikut Mudik, Apriyani...
Ikut Mudik, Apriyani Rahayu Bakal Jalani Tradisi Lebaran di Kampung Halaman
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
5 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
8 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
9 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
10 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
11 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
12 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved