AS Ingin Labuhkan Lagi Kapal Induknya ke Vietnam

Kamis, 04 April 2019 - 05:52 WIB
AS Ingin Labuhkan Lagi Kapal Induknya ke Vietnam
AS Ingin Labuhkan Lagi Kapal Induknya ke Vietnam
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) ingin membuat kesepakatan dengan Vietnam untuk kunjungan kapal induknya yang lain ke negara itu pada tahun ini. Jika kesepakatan tercapai, maka itu akan menjadi kunjungan kedua bagi kapal induk Washington ke negara mantan musuh Amerika tersebut.

Pada tahun 1975 kedua negara terlibat perang hebat yang dikenal sebagai Perang Vietnam. Setelah perang berakhir, kedua pihak menjalin hubungan baik.

Keinginan Washington untuk melabuhkan kembali kapal induknya ke Vietnam itu disampaikan seorang pejabat Pentagon pada hari Rabu.

Pada Maret tahun lalu, kapal induk USS Carl Vinson melakukan kunjungan pertama kali sejak Perang Vietnam berakhir, yang menandai menguatnya hubungan strategis kedua pihak pada saat pengaruh regional China meningkat.

"Kami melakukan kunjungan kapal induk pertama kami ke Vietnam sejak akhir Perang Vietnam dan kami sangat berharap kami dapat mencapai kesepakatan dengan rekan-rekan kami di Vietnam untuk kunjungan kapal induk kedua tahun ini," kata Randall Schriver, Asisten Menteri Pertahanan untuk Indo-Pasifik, kepada kelompok think tank Centre for Strategic and International Studies di Washington.

"Kami sedang mendiskusikannya dengan Vietnam sekarang. Harapan kami adalah ini bisa menjadi fitur reguler dari hubungan itu. Itu akan menjadi tanda hubungan yang matang dan strategis," ujar Schriver, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/4/2019).

Pada hari Senin, Amerika Serikat mengirim enam kapal patroli senilai USD12 juta untuk Pasukan Penjaga Pantai Vietnam.

Presiden AS Donald Trump menggunakan pertemuan dengan para pejabat Vietnam pada bulan Februari untuk mengajukan ekspor senjata Washington.

Kapal induk AS sering melintasi Laut China Selatan dengan pola peningkatan penyebaran Angkatan Laut, dan sekarang secara rutin dibayangi oleh kapal-kapal Angkatan Laut China.

Vietnam sendiri merupakan salah satu negara yang ikut mengklaim wilayah kawasan Laut China Selatan yang disengketakan dengan China. Sejak krisis Laut China Selatan memanas, Hanoi telah membeli perangkat keras militer AS, termasuk kapal pemotong kelas Hamilton untuk Pasukan Penjaga Pantai Vietnam.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4407 seconds (0.1#10.140)