4 Kamp Pengungsi di Gaza, Tempat Berlindung Warga Palestina saat Genosida Israel
loading...
A
A
A
Kamp Jabalia mengalami kerusakan besar setelah operasi militer Israel selama tiga pekan. Sebagian besar korban selama operasi Zionis adalah wanita dan anak-anak.
Kamp Maghazi juga telah mengalami serangan meskipun berada di zona evakuasi yang ditentukan oleh Israel sendiri.
Terletak di tengah Jalur Gaza, kamp ini berada di selatan kamp Bureij. Kamp ini didirikan pada tahun 1949 dan merupakan salah satu kamp pengungsi terkecil di Gaza, baik dalam hal ukuran maupun populasi.
Pada Juli 2023, UNRWA melaporkan populasi kamp ini sekitar 33.000 jiwa. Jumlah populasinya jelas bertambah seiring genosida Israel yang masih terjadi.
Kamp Maghazi mengalami kehancuran setelah serangan udara Israel yang menewaskan puluhan orang dan melukai banyak lainnya.
Kamp Bureij terletak di bagian tengah Jalur Gaza, di timur jalan Salah al-Din, dalam wilayah administratif Deir al-Balah.
Kamp ini didirikan untuk menampung warga Palestina yang diusir dari rumah mereka yang berada di wilayah yang kini menjadi Israel pada tahun 1948. Selama beberapa dekade, kamp ini telah berkembang menjadi distrik urban yang padat.
Kamp Bureij telah mengalami serangkaian serangan udara dan ofensif darat oleh militer Israel. Pada tanggal 5 Juni 2024, kamp ini menjadi sasaran serangan udara yang intens dan serangan darat oleh pasukan Israel.
Serangan ini menyebabkan korban jiwa, termasuk anak-anak, wanita, dan polisi yang membantu melindungi pengiriman bantuan di kota Rafah.
Respons internasional Serangan terhadap kamp pengungsi seperti Bureij telah menarik perhatian dan kecaman internasional.
3. Kamp Maghazi
Kamp Maghazi juga telah mengalami serangan meskipun berada di zona evakuasi yang ditentukan oleh Israel sendiri.
Terletak di tengah Jalur Gaza, kamp ini berada di selatan kamp Bureij. Kamp ini didirikan pada tahun 1949 dan merupakan salah satu kamp pengungsi terkecil di Gaza, baik dalam hal ukuran maupun populasi.
Pada Juli 2023, UNRWA melaporkan populasi kamp ini sekitar 33.000 jiwa. Jumlah populasinya jelas bertambah seiring genosida Israel yang masih terjadi.
Kamp Maghazi mengalami kehancuran setelah serangan udara Israel yang menewaskan puluhan orang dan melukai banyak lainnya.
4. Kamp Bureij
Kamp Bureij terletak di bagian tengah Jalur Gaza, di timur jalan Salah al-Din, dalam wilayah administratif Deir al-Balah.
Kamp ini didirikan untuk menampung warga Palestina yang diusir dari rumah mereka yang berada di wilayah yang kini menjadi Israel pada tahun 1948. Selama beberapa dekade, kamp ini telah berkembang menjadi distrik urban yang padat.
Kamp Bureij telah mengalami serangkaian serangan udara dan ofensif darat oleh militer Israel. Pada tanggal 5 Juni 2024, kamp ini menjadi sasaran serangan udara yang intens dan serangan darat oleh pasukan Israel.
Serangan ini menyebabkan korban jiwa, termasuk anak-anak, wanita, dan polisi yang membantu melindungi pengiriman bantuan di kota Rafah.
Respons internasional Serangan terhadap kamp pengungsi seperti Bureij telah menarik perhatian dan kecaman internasional.