Siapa yang Jadi Pemenang ketika Israel Menyerbu Hizbullah di Lebanon?

Kamis, 06 Juni 2024 - 12:55 WIB
loading...
A A A
Ideologi Hizbullah sebagian besar ditentukan oleh konflik dengan Israel. Kelompok ini didirikan oleh Garda Revolusi Iran pada tahun 1982 untuk melawan pasukan Israel yang menginvasi Lebanon pada tahun itu, dan mengobarkan perang gerilya selama bertahun-tahun yang menyebabkan Israel menarik diri dari Lebanon selatan pada tahun 2000.

Hizbullah menganggap Israel sebagai negara tidak sah yang didirikan di tanah Palestina yang diduduki dan ingin menghilangkannya.

Banyak Pasukan Israel Tumbang Akibat Serangan Hizbullah

Siapa yang Jadi Pemenang ketika Israel Menyerbu Hizbullah di Lebanon?

Foto/AP

Konflik ini telah menimbulkan dampak buruk bagi kedua belah pihak.

Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di kedua sisi perbatasan. Serangan udara Israel telah menghantam daerah tempat Hizbullah beroperasi di Lebanon selatan dan menghantam Lembah Bekaa dekat perbatasan Suriah.

Israel juga kadang-kadang melakukan serangan di tempat lain, terutama membunuh seorang komandan senior Hamas di Beirut pada 2 Januari.

Serangan Israel telah menewaskan sekitar 300 pejuang Hizbullah di Lebanon – lebih banyak dari jumlah korban jiwa pada tahun 2006, menurut penghitungan Reuters. Sekitar 80 warga sipil tewas, menurut penghitungan Reuters.

Serangan dari Lebanon telah menewaskan 18 tentara Israel dan 10 warga sipil, kata Israel.

Di Israel, pengungsian begitu banyak warga Israel merupakan isu politik yang besar. Para pejabat berharap mereka bisa pulang untuk tahun ajaran mulai 1 September.


Netanyahu Janji Beirut Akan Jadi Gaza

Siapa yang Jadi Pemenang ketika Israel Menyerbu Hizbullah di Lebanon?

Foto/AP

Banyak. Terlepas dari sengitnya permusuhan ini, konfrontasi ini masih dipandang sebagai konfrontasi yang relatif terkendali.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2339 seconds (0.1#10.140)