Perempuan Keturunan Yahudi Terpilih sebagai Presiden Wanita Pertama Meksiko

Senin, 03 Juni 2024 - 15:35 WIB
loading...
A A A
Pemilu tersebut, yang mempertemukan Sheinbaum dan Gálvez, digambarkan sebagai perubahan besar bagi perempuan di Meksiko.

Edelmira Montiel, 87, mengatakan bahwa dia bersyukur masih hidup melihat seorang perempuan terpilih menduduki jabatan puncak. “Sebelumnya, kami bahkan tidak bisa memilih, dan jika bisa, yang kami lakukan adalah memilih orang yang suami Anda suruh Anda pilih. Syukurlah hal itu telah berubah dan saya bisa menjalaninya,” katanya kepada kantor berita Reuters, merujuk pada fakta bahwa perempuan hanya diperbolehkan memilih dalam pemilu nasional pada tahun 1953.

Meskipun fakta bahwa dua kandidat terdepan adalah perempuan mendapat pujian luas, kampanye tersebut dirusak oleh serangan kekerasan.

Selain presiden baru, para pemilih juga memilih seluruh anggota Kongres Meksiko dan gubernur di delapan negara bagian, kepala pemerintahan Mexico City, dan ribuan pejabat lokal. Dan para kandidat lokal khususnyalah yang menjadi sasaran menjelang pemungutan suara.

Pemerintah mengatakan lebih dari 20 orang tewas di seluruh Meksiko, meskipun survei lain menyebutkan totalnya 37 orang.

Xóchitl Gálvez, saingan Sheinbaum, mengkritik keras pemerintah dan saingannya dalam pemilihan presiden atas kekerasan yang merusak sebagian besar Meksiko. Ia berjanji untuk menjadi "presiden paling berani, presiden yang berani menghadapi kejahatan" jika terpilih, namun gagal memberikan banyak rincian tentang bagaimana ia akan mengatasi kartel kriminal yang berada di balik sebagian besar kekerasan.

LĂłpez Obrador, yang berkuasa sejak 2018, dilarang mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua berdasarkan konstitusi Meksiko, yang membatasi masa jabatan presiden hanya untuk satu masa jabatan enam tahun. Dia malah memberikan dukungannya pada Sheinbaum.

Mendapat dukungan dari presiden populer, yang memiliki tingkat persetujuan hampir 60%, memberikan dorongan besar bagi kampanye Sheinbaum.

Banyak dari mereka yang memilihnya mengatakan bahwa mereka mendukung program Morena untuk mengentaskan kemiskinan dan ingin program tersebut dilanjutkan. Partai ini membanggakan bagaimana jutaan orang Meksiko telah berhasil keluar dari kemiskinan selama enam tahun terakhir.

Namun, para ekonom telah menunjukkan bahwa ada juga faktor-faktor lain yang berperan, seperti peningkatan pengiriman uang yang dikirim oleh warga Meksiko yang tinggal di luar negeri kepada keluarga mereka di dalam negeri, namun para pemilih tampaknya mendukung apa yang mereka lihat sebagai formula kemenangan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0720 seconds (0.1#10.140)