Ibu Kota Polandia Larang Salib dan Simbol Agama Lain Dipajang di Balai Kota
loading...
A
A
A
Wali Kota Warsawa Rafal Trzaskowski membela peraturan baru tersebut dan mengecam “kehebohan di media”. Dia menjelaskan bahwa pedoman tersebut dibuat untuk memastikan lingkungan yang inklusif dan menjunjung tinggi sekularisme Polandia.
“Setiap orang berhak atas keyakinannya, atau hak atas kekurangannya. Ini termasuk pegawai negeri dan karyawan. [Tetapi] siapa pun yang datang ke kantor untuk mengurus urusannya berhak merasa berada di kantor yang netral. Sesederhana itu,” tulis wali kota tersebut di X.
“Tidak ada seorang pun yang berniat melakukan perlawanan terhadap agama apa pun di Warsawa.”
Berbicara pada konferensi pers, Trzaskowski mengatakan peraturan tersebut tidak akan berlaku untuk rumah sakit, sekolah, dan pusat kesejahteraan sosial.
Dia lebih lanjut mengklarifikasi bahwa meskipun pedoman tersebut melarang upacara keagamaan dilakukan di gedung-gedung pemerintah, pedoman tersebut tidak akan berlaku untuk “perayaan sejarah tradisional”, seperti peringatan pemberontakan warga Warsawa melawan pendudukan Nazi pada Perang Dunia II pada tahun 1944.
“Setiap orang berhak atas keyakinannya, atau hak atas kekurangannya. Ini termasuk pegawai negeri dan karyawan. [Tetapi] siapa pun yang datang ke kantor untuk mengurus urusannya berhak merasa berada di kantor yang netral. Sesederhana itu,” tulis wali kota tersebut di X.
“Tidak ada seorang pun yang berniat melakukan perlawanan terhadap agama apa pun di Warsawa.”
Berbicara pada konferensi pers, Trzaskowski mengatakan peraturan tersebut tidak akan berlaku untuk rumah sakit, sekolah, dan pusat kesejahteraan sosial.
Dia lebih lanjut mengklarifikasi bahwa meskipun pedoman tersebut melarang upacara keagamaan dilakukan di gedung-gedung pemerintah, pedoman tersebut tidak akan berlaku untuk “perayaan sejarah tradisional”, seperti peringatan pemberontakan warga Warsawa melawan pendudukan Nazi pada Perang Dunia II pada tahun 1944.
(mas)