Ini Kunci Sukses Rusia Memenangkan Pertempuran di Kota-kota Perbatasan
loading...
A
A
A
Rinciannya muncul sehari setelah Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko mengatakan Rusia menawan warga sipil di Vovchansk utara.
“Kami mengetahui kasus pertama eksekusi warga sipil oleh militer Rusia,” kata Klymenko di saluran Telegramnya, menambahkan: “Secara khusus, salah satu penduduk Vovchansk mencoba melarikan diri dengan berjalan kaki, menolak untuk mematuhi perintah penjajah. - Rusia membunuhnya.”
Penyidik polisi telah membuka kasus pidana dengan alasan pelanggaran aturan perang, katanya, seraya menambahkan bahwa evakuasi sedang berlangsung di daerah itu hingga Kamis.
CNN tidak dapat memverifikasi klaim Bolvinov secara independen dan telah menghubungi Kementerian Pertahanan Rusia untuk memberikan komentar. Rusia belum berkomentar mengenai pasukannya yang menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia atau menargetkan mereka yang mencoba mengungsi.
Oleh Syniehubov, kepala administrasi militer regional Kharkiv, mengatakan dalam sebuah posting Telegram pada hari Jumat bahwa distrik tersebut dihantam dua kali oleh bom udara yang dipandu.
Hampir 10.000 orang telah dievakuasi di wilayah Kharkiv akibat serangan baru Rusia, kata kepala administrasi militer regional Kharkiv, Oleh Syniehubov, dalam pembaruan Telegram pada Sabtu pagi.
Evakuasi tersebut dilakukan selama tujuh hari setelah serangan mendadak Rusia melintasi perbatasan ke Ukraina utara, yang dimulai pada pagi hari tanggal 10 Mei.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan lalu menunda semua kunjungan internasional karena negaranya bergulat dengan serangan baru.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita AFP yang disiarkan pada hari Jumat, Zelensky mengatakan serangan Rusia di wilayah Kharkiv “tidak stabil, namun terkendali.”
Dia mengatakan pasukan Ukraina mengendalikan rute masuk pasukan Rusia ke wilayah tersebut namun operasi Rusia terus berlanjut.
“Kami mengetahui kasus pertama eksekusi warga sipil oleh militer Rusia,” kata Klymenko di saluran Telegramnya, menambahkan: “Secara khusus, salah satu penduduk Vovchansk mencoba melarikan diri dengan berjalan kaki, menolak untuk mematuhi perintah penjajah. - Rusia membunuhnya.”
Penyidik polisi telah membuka kasus pidana dengan alasan pelanggaran aturan perang, katanya, seraya menambahkan bahwa evakuasi sedang berlangsung di daerah itu hingga Kamis.
CNN tidak dapat memverifikasi klaim Bolvinov secara independen dan telah menghubungi Kementerian Pertahanan Rusia untuk memberikan komentar. Rusia belum berkomentar mengenai pasukannya yang menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia atau menargetkan mereka yang mencoba mengungsi.
Melancarkan Serangan Udara
Pasukan Rusia melancarkan serangan udara di Kharkiv pada hari Jumat, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 28 orang, kata Walikota Ihor Terekhov dalam sebuah posting Telegram.Oleh Syniehubov, kepala administrasi militer regional Kharkiv, mengatakan dalam sebuah posting Telegram pada hari Jumat bahwa distrik tersebut dihantam dua kali oleh bom udara yang dipandu.
Hampir 10.000 orang telah dievakuasi di wilayah Kharkiv akibat serangan baru Rusia, kata kepala administrasi militer regional Kharkiv, Oleh Syniehubov, dalam pembaruan Telegram pada Sabtu pagi.
Evakuasi tersebut dilakukan selama tujuh hari setelah serangan mendadak Rusia melintasi perbatasan ke Ukraina utara, yang dimulai pada pagi hari tanggal 10 Mei.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan lalu menunda semua kunjungan internasional karena negaranya bergulat dengan serangan baru.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita AFP yang disiarkan pada hari Jumat, Zelensky mengatakan serangan Rusia di wilayah Kharkiv “tidak stabil, namun terkendali.”
Dia mengatakan pasukan Ukraina mengendalikan rute masuk pasukan Rusia ke wilayah tersebut namun operasi Rusia terus berlanjut.