Wanita Miliarder Tambang Ini Marah Dilukis Jelek dan Dipamerkan di Galeri Nasional

Jum'at, 17 Mei 2024 - 13:07 WIB
loading...
A A A
Sembilan surat kabar telah melaporkan bahwa selusin keluhan telah masuk ke Galeri Nasional Australia (NGA) tentang lukisan para wanita terkaya di Australia tersebut termasuk beberapa atlet yang disponsori Rinehart melalui perusahaannya; Hancock Prospecting.

Ada pula laporan yang menuduh NGA melakukan perintah Partai Komunis China dengan lukisan Rinehart.

Di situs NGA, Rinehart terdaftar sebagai “teman” galeri karena dia telah menyumbang hingga AUD9.999.

NGA menolak memindahkan lukisan tersebut, yang akan dipamerkan hingga 21 Juli.

Itu digantung pada bulan Maret sebagai bagian dari pameran warna "Vincent Namatjira: Australia" yang menampilkan 21 lukisan karyanya.

“Sejak tahun 1973, ketika Galeri Nasional mengakuisisi Blue Poles karya Jackson Pollack, terdapat diskusi dinamis mengenai manfaat artistik dari karya-karya dalam koleksi nasional, dan/atau dipamerkan di galeri,” kata NGA dalam sebuah pernyataan.

“Kami mempersembahkan karya seni kepada publik Australia untuk menginspirasi orang-orang dalam mengeksplorasi, merasakan, dan belajar tentang seni.”

Pada tahun 2022, firma Hancock Prospecting milik Rinehart merobek kesepakatan sponsorship senilai AUD15 juta dengan Netball Australia.

Kehebohan pecah ketika pemain pribumi Donnell Wallam disebut-sebut tidak nyaman mengenakan seragam berlogo Hancock Prospecting.

Hal ini dipicu komentar yang dibuat oleh ayah Rinehart, Lang Hancock pada tahun 1980-an. Dia dengan terkenalnya menyarankan pada tahun 1984 bahwa penduduk asli Australia harus disterilkan agar dapat “mengembangbiakkan diri” di tahun-tahun mendatang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1288 seconds (0.1#10.140)