Bawa 85 Orang, Pesawat Boeing 737 Terbakar di Bandara Senegal

Jum'at, 10 Mei 2024 - 13:59 WIB
loading...
A A A
Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat pada bulan Februari memberi Boeing waktu 90 hari untuk membuat rencana memperbaiki masalah kualitas dan memenuhi standar keselamatan dalam pembuatan pesawat setelah kecelakaan itu.

Insiden tersebut telah meningkatkan pengawasan terhadap Boeing ke tingkat tertinggi sejak dua kecelakaan jet Boeing 737 Max pada tahun 2018 dan 2019 yang menewaskan 346 orang. Sekitar selusin kerabat penumpang yang tewas dalam kecelakaan kedua telah mendorong pemerintah AS untuk menghidupkan kembali tuduhan penipuan kriminal terhadap perusahaan tersebut dengan menetapkan bahwa Boeing melanggar ketentuan penyelesaian tahun 2021.

Pada bulan April, whistleblower Boeing; Sam Salehpour, bersaksi di sidang Kongres AS bahwa perusahaan tersebut telah mengambil jalan pintas dalam memproduksi pesawat 787 secepat mungkin yang dapat menyebabkan pesawat jet hancur.

Aviation Safety Network, yang melacak kecelakaan penerbangan, menggambarkan pesawat yang kecelakaan Senegal sebagai Boeing 737-38J, sebuah pesawat yang dikirim pada tahun 1990-an. Jaringan tersebut mempublikasikan foto dari pesawat yang rusak di lapangan berumput, dikelilingi oleh busa penekan api. Satu mesin dan satu sayap pesawat terlihat rusak.

Jaringan ini merupakan bagian dari Flight Safety Foundation, sebuah kelompok nirlaba yang bertujuan untuk mempromosikan perjalanan udara yang aman dan melacak kecelakaan.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1775 seconds (0.1#10.140)