Yunani-Turki Bertempur di Dunia Maya

Selasa, 18 Agustus 2020 - 19:47 WIB
loading...
A A A
Ankara memulai pengeboran hanya beberapa hari setelah Yunani dan Mesir menandatangani perjanjian maritim yang menunjuk sebagian besar wilayah yang berpotensi kaya minyak dan gas di Mediterania timur sebagai bagian dari zona ekonomi eksklusif mereka sendiri pada 6 Agustus. Athena dan Kairo mencapai kesepakatan beberapa bulan setelah Ankara dan pemerintah Libya yang didukung Turki di Tripoli menandatangani perjanjian zona ekonomi eksklusif mereka sendiri yang kontroversial yang memotong Pulau Kreta dan pulau-pulau Yunani lainnya.

Kedua belah pihak sejak saat itu menolak perjanjian satu sama lain sebagai "tidak sah" dan "ilegal."

Pada hari Jumat, sekelompok anggota parlemen Amerika Serikat (AS) berkumpul untuk mendesak pemerintahan Trump dan Uni Eropa bersama-sama menjatuhkan sanksi terhadap sektor-sektor utama ekonomi Turki jika tidak menghentikan kegiatan pengeborannya.

Pada hari Minggu, Brussel mendesak Ankara untuk segera menghentikan kegiatan pengeboran dan terlibat sepenuhnya dengan itikad baik dalam dialog yang luas dengan Uni Eropa.(Baca: UE Desak Turki Hentikan Eksplorasi Minyak di Mediterania Timur )

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu memperingatkan bahwa Turki tidak akan pernah tunduk pada bandit di landas kontinen mereka, dan tidak mundur melawan bahasa sanksi dan ancaman.(Baca: Krisis Laut Mediterania Timur, Erdogan Sebut Yunani Bandit )

Lonjakan ketegangan politik juga telah menyebabkan meningkatnya ketegangan militer antara sekutu NATO. Pada hari Sabtu, media Yunani melaporkan bahwa kapal selam Turki telah meningkatkan operasi di lepas pantai Yunani di Laut Aegea, dengan militer Yunani mengerahkan sonar perang anti-kapal selam untuk memburu kapal selam tersebut.

Rabu lalu, sepasang fregat Yunani dan Turki dilaporkan 'bersentuhan' satu sama lain dalam sebuah insiden yang terjadi di dekat Oruc Reis, dengan kapal perang dari kedua kekuatan angkatan laut terus berpatroli di daerah tersebut. (Baca: Kapal Perang Turki dan Yunani ‘Tabrakan Mini’ di Laut Mediterania )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO Jika AS Keluar, Salah Satunya Berpenduduk Mayoritas Muslim
Mengejutkan, Ocalan...
Mengejutkan, Ocalan Serukan PKK Letakkan Senjata dan Bubarkan Diri setelah Puluhan Tahun Melawan Turki
Diplomat Rusia dan AS...
Diplomat Rusia dan AS Bertemu di Turki untuk Bahas Perbaikan Hubungan
Erdogan Klaim Hanya...
Erdogan Klaim Hanya Turki yang Mampu Selamatkan Uni Eropa, Berikut 3 Alasannya
Turki Dukung Ukraina...
Turki Dukung Ukraina Jadi Anggota NATO, Ini Alasan Utamanya
4 Peran Erdogan dalam...
4 Peran Erdogan dalam Kebangkitan Islam, Presiden Turki yang Disegani Dunia
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Turki vs Ukraina
Rekomendasi
Suparman Reborn 4: Anting...
Suparman Reborn 4: Anting Aneu Dicuri oleh Duo Maling, Suparman Segera Bertindak
Seru dan Penuh Ketegangan,...
Seru dan Penuh Ketegangan, Streaming MasterChef Indonesia 2025 di VISION+
Krakatau Steel dan Pindad...
Krakatau Steel dan Pindad Perkuat Sinergi untuk Kemandirian Industri Pertahanan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
13 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved