Kapal Perang Turki dan Yunani ‘Tabrakan Mini’ di Laut Mediterania

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 01:01 WIB
loading...
Kapal Perang Turki dan Yunani ‘Tabrakan Mini’ di Laut Mediterania
Kapal frigate Turki, TCG Kemal Reis (F-247) saat melintasi selat Bosphorus, Istanbul, Turki, 2019. Foto/REUTERS
A A A
ATHENA - Satu kapal perang Turki dan satu kapal perang Yunani terlibat dalam “tabrakan mini” saat ketegangan di Mediterania timur terus meningkat.

Sumber pertahanan Yunani menyebut kejadian itu sebagai kecelakaan. Ketegangan meningkat pekan ini setelah Turki mengirim satu kapal survei ke kawasan, dikawal oleh sejumlah kapal perang, untuk memetakan wilayah laut untuk kemungkinan pengeboran gas dan minyak.

Eksplorasi dilakukan di wilayah yang diklaim Turki dan Yunani sebagai wilayahnya. Kapal survei Oruc Reis milik turki telah bergerak antara Siprus dan pulau Crete, Yunani, dibayangi oleh sejumlah kapal frigate Yunani.

Pada Rabu (12/8), salah satu kapal Yunani, Limnos, mendekati kapal survei Turki dengan masuk ke jalur salah satu kapal pengawal Kemal Reis milik Angkatan Laut Turki.

“Kapal frigate Yunani bermanuver untuk menghindari tabrakan bagian depan dan dalam prosesnya, bagian lambung Limnos menyentuh bagian belakang Kemal Reis,” ungkap sumber pertahanan Yunani.

“Ini kecelakaan,” kata sumber itu, menambahkan bahwa Limnos tidak mengalami kerusakan. Limnos kemudian terlibat dalam latihan militer gabungan dengan Prancis di Crete pada Kamis (13/8) pagi.

Belum ada komentar dari Kementerian Pertahanan Turki tentang tabrakan itu. (Baca Juga: Erdogan: Turki Akan Balas ‘Harga Tinggi’ Setiap Serangan pada Kapal)

Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan setiap serangan pada kapal eksplorasi Turki di perairan Mediterania akan dibalas dengan “harga tinggi” dan Turki telah siap beraksi dengan peringatan itu. (Baca Infografis: Drone RQ-4 Global Hawk Amerika Dicegat Tiga MIG-31 Rusia)

“Kami katakan jika Anda serang Oruc Reis kami, Anda akan membayar harga tinggi, dan mereka mendapat jawaban pertama mereka hari ini,” tegas Erdogan saat pidato di Ankara tanpa memberi penjelasan rinci.

Yunani dan Turki sama-sama anggota NATO tapi hubungannya memburuk akibat isu perbatasan maritim kedua negara. Keduanya hampir berperang terkait kepemilikan kepulauan di Laut Aegean pada 1996. (Lihat Video: Ambulans Patah As, Ibu Mau Melahirkan Dievakuasi Mobil Patroli)
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1432 seconds (0.1#10.140)