Yunani-Turki Bertempur di Dunia Maya
loading...
A
A
A
ATHENA - Ketegangan antara Turki dan Yunani terkait Laut Mediterania Timur ternyatamerembetke dunia maya . Peretas Turki diduga telah meluncurkan kampanye perang dunia maya. Mereka menargetkan situs web wilayah Yunani Makedonia Timur dan Thrace pada Selasa (18/8/2020). Media Yunani telah melaporkan para peretas Turki mengunggah foto Oruc Reis, kapal Turki yang melakukan eksplorasi cadangan hidrokarbon di perairan yang diklaim oleh Yunani, di halaman depan situs.
Sebuah pesan yang menyertai foto tersebut: “Kami memiliki tentara yang mencintai kematian dan kesyahidan seperti Anda mencintai dunia. #BlueHomeland," bunyi laporan tersebut yang dikutip dari Sputnik.
'Blue Homeland' mengacu pada klaim maritim Turki atas wilayah kaya energi di Laut Mediterania timur.
Situs web tersebut kemudian down dan tetap tidakbisa diakses mulai pukul 1 siang waktu setempat.
Peretasan yang dilakukan oleh Turki yang dilaporkan di situs web pemerintah daerah menyusul serangan serupa oleh kelompok yang menamakan diri mereka "RootAyyildiz", bahasa Turki untuk 'RootStar & Crescent', di situs web Kementerian Tenaga Kerja Yunani.
Serangan itu juga menampilkan pesan yang terkait dengan Oruc Reis. "Setiap Serangan yang Anda Lakukan ke Oruc Reis Akan Mendapat Jawaban di Internet," pesan itu memperingatkan.
Peretas juga dilaporkan membobol situs Rumah Sakit Umum Pelatihan Militer ke-424, di mana foto Oruc Reis muncul sekali lagi.
Minggu lalu, AnonymousGreece mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap setidaknya dua situs web pemerintah Turki, meninggalkan pesan di salah satunya yang menuntut Turki: “Berhenti melanggar hukum kami dan hukum internasional dengan mengirim kapal, pesawat, kapal selam, dan drone secara ilegal” dan “berhenti menggunakan manusia sebagai senjata hibrida di perbatasan kami."
"Untuk setiap serangan baru, kami akan menyerang kembali ke target juga," pesan itu memperingatkan, dengan teks yang disertai dengan gambar tengkorak yang dicat dengan warna bendera Yunani dan gambar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang terlihat bergaya seperti Adolf Hitler dan teks "Erdogan Terrorist and Killer".
Ketegangan antara Yunani dan Turki meningkat secara dramatis bulan ini setelah Oruc Reis memulai kegiatan pengeborannya di Mediterania timur, selatan Antalya dan barat Siprus di wilayah laut yang diklaim oleh Yunani.
Sebuah pesan yang menyertai foto tersebut: “Kami memiliki tentara yang mencintai kematian dan kesyahidan seperti Anda mencintai dunia. #BlueHomeland," bunyi laporan tersebut yang dikutip dari Sputnik.
'Blue Homeland' mengacu pada klaim maritim Turki atas wilayah kaya energi di Laut Mediterania timur.
Situs web tersebut kemudian down dan tetap tidakbisa diakses mulai pukul 1 siang waktu setempat.
Peretasan yang dilakukan oleh Turki yang dilaporkan di situs web pemerintah daerah menyusul serangan serupa oleh kelompok yang menamakan diri mereka "RootAyyildiz", bahasa Turki untuk 'RootStar & Crescent', di situs web Kementerian Tenaga Kerja Yunani.
Serangan itu juga menampilkan pesan yang terkait dengan Oruc Reis. "Setiap Serangan yang Anda Lakukan ke Oruc Reis Akan Mendapat Jawaban di Internet," pesan itu memperingatkan.
Peretas juga dilaporkan membobol situs Rumah Sakit Umum Pelatihan Militer ke-424, di mana foto Oruc Reis muncul sekali lagi.
Minggu lalu, AnonymousGreece mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap setidaknya dua situs web pemerintah Turki, meninggalkan pesan di salah satunya yang menuntut Turki: “Berhenti melanggar hukum kami dan hukum internasional dengan mengirim kapal, pesawat, kapal selam, dan drone secara ilegal” dan “berhenti menggunakan manusia sebagai senjata hibrida di perbatasan kami."
"Untuk setiap serangan baru, kami akan menyerang kembali ke target juga," pesan itu memperingatkan, dengan teks yang disertai dengan gambar tengkorak yang dicat dengan warna bendera Yunani dan gambar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang terlihat bergaya seperti Adolf Hitler dan teks "Erdogan Terrorist and Killer".
Ketegangan antara Yunani dan Turki meningkat secara dramatis bulan ini setelah Oruc Reis memulai kegiatan pengeborannya di Mediterania timur, selatan Antalya dan barat Siprus di wilayah laut yang diklaim oleh Yunani.