Masuk Lewat Israel, Warga Amerika Ditahan Lebanon

Jum'at, 18 Januari 2019 - 05:28 WIB
Masuk Lewat Israel, Warga Amerika Ditahan Lebanon
Masuk Lewat Israel, Warga Amerika Ditahan Lebanon
A A A
BEIRUT - Seorang warga negara Amerika ditahan oleh pemerintah Lebanon dengan tuduhan ia telah menyeberang ke negara itu melalui Israel. Demikian pernyataan seorang pejabat militer Lebanon.

"Setelah operasi pencarian yang ekstensif, patroli Direktorat Intelijen (dinas keamanan) menemukan warga negara Amerika Colin Emery bersembunyi di Tirus dan menangkapnya," sebuah pernyataan dari militer mengatakan seperti dikutip dari Asharq Al-Awsat, Jumat (18/1/2019).

Ia menambahkan bahwa Emery, yang telah memasuki Libanon pada hari Selasa, akan diperiksa di bawah pengawasan seorang hakim.

Seorang pejabat militer mengatakan kepada AFP bahwa pihak berwenang Lebanon telah melakukan kontak dengan misi penjaga perdamaian PBB, UNIFIL, atas insiden tersebut.

Lebanon dan Israel dalam keadaan perang dan masing-masing melarang warganya mengunjungi negara lain. Tidak ada penyeberangan perbatasan di perbatasan yang dikontrol ketat.

Lebanon dan Israel dipisahkan oleh apa yang disebut "Garis Biru", garis demarkasi yang ditarik oleh PBB untuk memverifikasi penarikan Israel dari Libanon selatan pada tahun 2000.

"Kami telah melihat laporan media tentang penangkapan seorang warga AS. Kami mengambil kewajiban kami untuk membantu warga AS di luar negeri dengan serius dan siap untuk menyediakan semua layanan konsuler yang sesuai," kata Kedutaan Besar (Kedubes) AS dalam sebuah pernyataan

"Karena pertimbangan privasi, kami tidak memiliki komentar lebih lanjut," sambung pernyataan itu.

Kecurigaan tentang seseorang yang melintasi Garis Biru mulai muncul pada hari Selasa.

Pasukan tentara Israel mengidentifikasi pembobolan di pagar dan tanda-tanda yang mengarah pada kecurigaan seseorang yang melintasi perbatasan dari Israel ke Libanon. Insiden itu sedang diselidiki.

Serangan di perbatasan yang dijaga ketat jarang terjadi. Pada 2014, seorang Arab Israel dikatakan menderita masalah kejiwaan menyeberang ke Lebanon sebelum dipulangkan oleh Komite Internasional Palang Merah.

Militer Israel sesekali menangkap para gembala di sekitar daerah Peternakan Shebaa yang disengketakan.

Terlepas dari beberapa insiden, perbatasan tetap tenang sejak perang 2006 antara Israel dan kelompok bersenjata Libanon Hizbullah, yang menewaskan 1.200 di Lebanon dan 160 di Israel.

Israel saat ini membangun tembok sepanjang 130 kilometer (80 mil) untuk memblokir upaya Hezbollah untuk menyusup.

Tentara Israel mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka telah meledakkan terowongan lintas-perbatasan yang digali oleh Hizbullah, salah satu dari empat terowongan itu telah ditemukan - dan berjanji untuk dihancurkan - dalam minggu-minggu sebelumnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4510 seconds (0.1#10.140)