AS: Israel dan Lebanon Hampir Rampungkan Masalah Perbatasan

Rabu, 09 September 2020 - 14:59 WIB
loading...
AS: Israel dan Lebanon...
Amerika Serikat menuturkan Beirut dan Tel Aviv semakin dekat untuk menyetujui kerangka kerja di perbatasan mereka yang disengketakan. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Beirut dan Tel Aviv semakin dekat untuk menyetujui kerangka kerja di perbatasan mereka yang disengketakan. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Urusan Timur Dekat, David Schenker.

Lebanon dan Israel secara teknis berada dalam keadaan perang. Tetapi, studi terbaru menunjukkan adanya potensi cadangan gas alam lepas pantai telah menarik perhatian Washington untuk menengahi kesepakatan perbatasan kedua negara. (Baca juga: Amerika Keluarkan Peringatan Level 3 ke Indonesia, Ini Kata Satgas Covid-19 )

Setidaknya tiga utusan AS yang berbeda telah mengerahkan upaya diplomatik yang signifikan untuk membantu menyelesaikan sengketa perbatasan laut. Pada tahun 2012, Frederic Hof, terutama, mengusulkan pembagian perairan yang disengketakan di sepanjang yang menjadi "Garis Hof". Ini akan membuat Lebanon mengambil 500 km persegi. dari 842.

Schenker menuturkan, setelah sekian upaya untuk membantu kedua negara menyelesaikan masalah perbatasan mereka, khususnya perbatasan laut, sebuah titik cerah akhirnya ditemukan. Dia mengatakan, kedua negara sudah dekat untuk mencapai kesepakatan. ( Baca juga: Mata Uang Garuda Masih Tertekan Perseteruan Dua Bebuyutan )

"Saya pikir kita semakin dekat dan ini akan membuka peluang bagi Lebanon dan Israel untuk membuat beberapa kemajuan nyata," kata Schenker dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (9/9/2020).

Dia mengatakan, kesepakatan ini akan memberikan kerangka kerja untuk benar-benar mulai bernegosiasi di perbatasan. "Kerangka itu penting dan seharusnya sudah diselesaikan lama sekali. Saya berharap bisa datang ke Lebanon dan menandatangani perjanjian ini dalam beberapa minggu mendatang," ujarnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved