4 Fakta Rusia Mengebom Kastil Harry Potter di Ukraina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rusia mengebom sebuah institusi pendidikan yang dikenal sebagai "Kastil Harry Potter" dalam serangan rudal di Odesa, Ukraina, pada Senin (29/4/2024).
Menurut pihak berwenang Ukraina, pasukan Moskow menggunakan rudal balistik Iskander dan munisi tandan dalam serangan yang memakan sejumlah korban jiwa tersebut.
4 Fakta Rusia Mengebom Kastil Harry Potter Ukraina
Video dan gambar yang dibagikan oleh para pejabat Ukraina menunjukkan serangan rudal Rusia memunculkan kobaran api yang melalap menara berbentuk kerucut dan atap sebuah lembaga pendidikan yang dikenal secara lokal sebagai “Kastil Harry Potter”.
Bangunan itu dijuluki Kastil Harry Potter karena kemiripannya dengan tumpukan baronial Skotlandia.
Serangan rudal Rusia di Odesa tersebut menewaskan lima orang dan menyebabkan lebih dari 30 lainnya terluka.
Rekaman video dramatis serangan tersebut, yang dirilis oleh kantor Kejaksaan Agung Ukraina, menunjukkan puluhan bom meledak dalam hitungan detik di daerah dekat pinggir laut.
Pihak berwenang Ukraina yakin Rusia menggunakan rudal balistik Iskander dan munisi tandan dalam serangan di Odesa.
“Pecahan logam dan puing-puing rudal ditemukan dalam radius 1,5 km (hampir 1 mil) dari lokasi serangan,” kata Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin.
"Penyelidikan memiliki dasar untuk meyakini bahwa militer Rusia menggunakan munisi tandan dengan tujuan menimbulkan banyak korban," ujarnya.
Dia mengatakan dua anak-anak dan seorang wanita hamil termasuk di antara 30 orang yang terluka dalam serangan itu.
Penggunaan, pengerahan, dan produksi munisi tandan dilarang oleh perjanjian internasional yang dikenal sebagai Konvensi Munisi Tandan. Namun, tidak ada pihak—termasuk Amerika Serikat—yang menandatangani konvensi tersebut.
Munisi tandan telah digunakan oleh kedua belah pihak dalam perang Rusia-Ukraina. Di pihak Ukraina, senjata ini dikirim oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari paket bantuan militer tahun lalu.
Bangunan istitusi pendidikan yang dijuluki "Kastil Harry Potter", termasuk di antara hampir 20 bangunan dan sarana prasarana yang rusak akibat serangan rudal Rusia.
Salah satu bangunan yang rusak merupakan kediaman mantan anggota Parlemen terkemuka Serhiy Kivalov. Dia termasuk di antara mereka yang terluka.
Menurut pihak berwenang Ukraina, pasukan Moskow menggunakan rudal balistik Iskander dan munisi tandan dalam serangan yang memakan sejumlah korban jiwa tersebut.
4 Fakta Rusia Mengebom Kastil Harry Potter Ukraina
1. Perihal Kastil Harry Potter
Video dan gambar yang dibagikan oleh para pejabat Ukraina menunjukkan serangan rudal Rusia memunculkan kobaran api yang melalap menara berbentuk kerucut dan atap sebuah lembaga pendidikan yang dikenal secara lokal sebagai “Kastil Harry Potter”.
Bangunan itu dijuluki Kastil Harry Potter karena kemiripannya dengan tumpukan baronial Skotlandia.
2. Serangan Tewaskan 5 Orang
Serangan rudal Rusia di Odesa tersebut menewaskan lima orang dan menyebabkan lebih dari 30 lainnya terluka.
Rekaman video dramatis serangan tersebut, yang dirilis oleh kantor Kejaksaan Agung Ukraina, menunjukkan puluhan bom meledak dalam hitungan detik di daerah dekat pinggir laut.
3. Rusia Dituduh Gunakan Munisi Tandan
Pihak berwenang Ukraina yakin Rusia menggunakan rudal balistik Iskander dan munisi tandan dalam serangan di Odesa.
“Pecahan logam dan puing-puing rudal ditemukan dalam radius 1,5 km (hampir 1 mil) dari lokasi serangan,” kata Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin.
"Penyelidikan memiliki dasar untuk meyakini bahwa militer Rusia menggunakan munisi tandan dengan tujuan menimbulkan banyak korban," ujarnya.
Dia mengatakan dua anak-anak dan seorang wanita hamil termasuk di antara 30 orang yang terluka dalam serangan itu.
Penggunaan, pengerahan, dan produksi munisi tandan dilarang oleh perjanjian internasional yang dikenal sebagai Konvensi Munisi Tandan. Namun, tidak ada pihak—termasuk Amerika Serikat—yang menandatangani konvensi tersebut.
Munisi tandan telah digunakan oleh kedua belah pihak dalam perang Rusia-Ukraina. Di pihak Ukraina, senjata ini dikirim oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari paket bantuan militer tahun lalu.
4. Hampir 20 Bangunan Tempat Tinggal Rusak
Bangunan istitusi pendidikan yang dijuluki "Kastil Harry Potter", termasuk di antara hampir 20 bangunan dan sarana prasarana yang rusak akibat serangan rudal Rusia.
Salah satu bangunan yang rusak merupakan kediaman mantan anggota Parlemen terkemuka Serhiy Kivalov. Dia termasuk di antara mereka yang terluka.
(mas)