Rusia Tak Perang Habis-habisan dengan NATO, tapi Bisa Menghancurkannya dari Dalam

Kamis, 02 Mei 2024 - 15:15 WIB
loading...
A A A
Menurut perkiraan AS, seluruh pasukan invasi Rusia sebelum perang yang berjumlah sekitar 300.000 orang telah terbunuh atau terluka (walaupun jumlah tersebut telah bertambah), persediaan kendaraan lapis baja telah hancur, dan para komandannya terus menerus mengambil keputusan yang buruk.

“Sulit membayangkan skenario jangka pendek atau menengah di mana pemerintah Rusia memiliki sumber daya untuk terlibat dalam perang lain sebesar Ukraina,” kata Deyermond, pakar militer Rusia di King’s College London, kepada Business Insider.

Setiap potensi serangan terhadap NATO akan menimbulkan dampak yang sangat buruk sehingga dapat membahayakan kekuasaan Putin.

“Perang dengan NATO akan menghancurkan Rusia, seperti yang sudah diketahui Putin dengan baik, dan bahkan jika dia berpikir ada kemungkinan bahwa AS tidak akan mengambil tindakan untuk membela sesama anggota NATO dari invasi Rusia, dia tidak menunjukkan tanda-tanda ingin mencari tahu dengan bermain rolet nuklir Rusia,” kata Deyermond.

Namun betapapun lamanya waktu yang dibutuhkan, Putin bertekad untuk mencapai suatu bentuk kemenangan di Ukraina sehingga dia dapat menggunakannya sebagai platform untuk merencanakan kampanye Rusia berikutnya, kata Ingram.

Setelah Ukraina, Putin akan melakukan survei lapangan dan ingin memanfaatkan peluang lebih lanjut untuk memperluas kekuatan Rusia.

Seperti yang dikatakan Ingram: "Dia ingin Uni Soviet kembali ke tangan pemimpin Rusia, dan itulah tujuan utamanya."
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1478 seconds (0.1#10.140)