AS Dilaporkan Mulai Angkut Peralatan Militer dari Suriah

Jum'at, 11 Januari 2019 - 11:25 WIB
AS Dilaporkan Mulai Angkut Peralatan Militer dari Suriah
AS Dilaporkan Mulai Angkut Peralatan Militer dari Suriah
A A A
WASHINGTON - Gelombang pertama peralatan darat militer Amerika Serikat (AS) telah ditarik dari Suriah dalam beberapa hari terakhir. Hal ini menandakan awal penarikan militer AS seperti yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump.

"Beberapa kargo sudah dipindahkan," kata pejabat yang mengetahui langsung operasi tersebut seperti dilansir dari CNN, Jumat (11/1/2019).

Karena masalah keamanan, pejabat itu tidak akan menjelaskan dengan tepat apa muatan kargo itu atau apakah sudah dipindahkan dengan pesawat terbang atau kendaraan darat. Pejabat itu juga tidak akan mengatakan berasal dari wilayah Suriah mana peralatan tersebut, meskipun secara luas diharapkan penarikan akan dimulai di Suriah utara.

Para pejabat sebelumnya mengatakan kepada CNN berharap untuk melihat diskusi tentang persentase peralatan yang ditarik sebagai cara memenuhi maksud Trump - meskipun diperkirakan tidak ada pasukan yang segera keluar dari Suriah. Para pejabat senior seperti Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan penasihat keamanan nasional John Bolton telah menolak untuk menetapkan batas waktu kapan pasukan AS akan ditarik dari Suriah.

Departemen Pertahanan AS ingin menunjukkan kemajuan ke Trump, dan penarikan ini adalah cara untuk melakukannya.

"Karena kepedulian terhadap keamanan operasional, kami tidak akan membahas pergerakan pasukan atau jadwal waktu tertentu, tetapi kami berharap untuk memberikan pembaruan berkala tentang kemajuan mengenai persentase peralatan yang dikeluarkan dari Suriah," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan pada awal pekan ini.

Komando Pusat AS, yang mengawasi operasi penarikan, telah mengidentifikasi kapal, pesawat dan unit darat yang akan digunakan dalam operasi. Mereka akan memberikan informasi intelijen dan pengintaian saat penarikan terjadi, mengamankan pasukan dan kendaraan transportasi darat yang berat. Sebagian besar aset yang diperlukan sudah ada di wilayah tersebut.

Militer AS sedang melakukan penarikan di bawah perintah yang ditandatangani oleh mantan Menteri Pertahanan James Mattis tepat sebelum ia meninggalkan kantor 31 Desember lalu. Perencana militer masih bekerja dengan dasar bahwa semua pasukan akan ditarik dari Suriah.

"Jika ada perubahan, seperti meninggalkan pasukan di Suriah timur dan selatan, Trump harus menyetujui rincian spesifik tersebut," kata pejabat tadi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4767 seconds (0.1#10.140)