Bagaimana Kasus Perubahan Iklim berdampak pada Penegakan HAM di Eropa?

Kamis, 25 April 2024 - 17:55 WIB
loading...
Bagaimana Kasus Perubahan...
Kasus perubahan iklim di Eropa berubah menjadi pelanggaran HAM. Foto/Reuters
A A A
LONDON - Apakah kelambanan pemerintah terhadap perubahan iklim melanggar hak asasi manusia?

Ini adalah pertanyaan yang untuk pertama kalinya akan dijawab oleh Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa di Strasbourg, Prancis, ketika pengadilan tersebut memutuskan pada hari Selasa mengenai tiga kasus iklim yang terpisah.

Putusan ini akan menjadi preseden untuk litigasi di masa depan mengenai bagaimana kenaikan suhu mempengaruhi hak masyarakat atas planet yang layak huni.

Bagaimana Kasus Perubahan Iklim berdampak pada Penegakan HAM di Eropa?

1. Gugatan 6 Pemuda Portugal

Bagaimana Kasus Perubahan Iklim berdampak pada Penegakan HAM di Eropa?

Foto/Reuters

Melansir Reuters, enam pemuda Portugal menggugat 32 negara Eropa karena dianggap gagal mencegah bencana perubahan iklim yang menurut mereka mengancam hak hidup mereka.

Kasus tersebut, yang digambarkan oleh para ahli sebagai "David v. Goliath", tidak meminta kompensasi finansial, namun meminta pemerintah mengurangi emisi secara drastis.

Pada saat yang sama, ribuan perempuan lanjut usia di Swiss berpendapat bahwa upaya pemerintah mereka yang “sangat tidak memadai” untuk melawan pemanasan global membuat mereka berisiko meninggal akibat gelombang panas.

Pengacara perempuan tersebut sedang mencari keputusan yang dapat memaksa Bern untuk mengurangi emisi karbon dioksida lebih cepat dari yang direncanakan.

Dalam kasus ketiga dan terakhir, Damien Carême, mantan walikota komune Grande-Synthe di Prancis, menantang penolakan Prancis untuk mengambil tindakan iklim yang lebih ambisius.

2. Kasus Pertama di Pengadilan Eropa

Bagaimana Kasus Perubahan Iklim berdampak pada Penegakan HAM di Eropa?

Foto/Reuters

Ini akan menjadi pertama kalinya Pengadilan Eropa memutuskan apakah kebijakan perubahan iklim yang lemah melanggar hak asasi manusia yang tercantum dalam Konvensi Eropa.

Itulah harapan para peneliti yang memasang kabel pada tanaman kopi dengan sensor bertenaga surya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
Mengapa NATO Akan Bangkut...
Mengapa NATO Akan Bangkut jika Tidak Beradaptasi dengan Cepat?
4 Alasan Uni Eropa Takut...
4 Alasan Uni Eropa Takut Trump Hentikan Pasokan Senjata, dari Ketergangungan dengan AS hingga Tak Mampu Mandiri
33 Kota Pegunungan di...
33 Kota Pegunungan di Italia Kurang Penduduk, Beri Hibah Rp1,7 Miliar bagi Orang yang Pindah ke Sana
Negara-negara NATO Berencana...
Negara-negara NATO Berencana Mundur dari Perjanjian Ranjau Darat, Apa Dipicu Ketakutan Diinvasi Rusia?
Uni Eropa: Jangan Biarkan...
Uni Eropa: Jangan Biarkan Rusia Memecah Belah AS dan Eropa
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Daftar 23 Nama Pemain...
Daftar 23 Nama Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Mukti Juharsa Promosi...
Mukti Juharsa Promosi Irjen, Ini 4 Kiprahnya Berantas Narkoba Jaringan Internasional
Jalur Selatan Nagreg...
Jalur Selatan Nagreg Dipenuhi Pemudik Lokal pada Hari Kedua Lebaran, Macet hingga 6 Km
Berita Terkini
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
53 menit yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
1 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
2 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
3 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
4 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
5 jam yang lalu
Infografis
Eropa Sangat Takut Radikalisasi...
Eropa Sangat Takut Radikalisasi Berkembang di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved